NU Dan Muhammadiyah Kendal Bakal Kawal Parpol Saat Pilkada

Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah Kabupaten Kendal bersama-sama mengawal partai politik (parpol) yang memiliki kewenangan politik praktis menjelang pilkada Kabupaten Kendal 2020, Selasa (23/6).


Pertemuan dua organisasi berbasis massa besar ini berperan sebagai pelurus politik strategis.

Pertemuan ini sebagai pelurus politik strategis maka NU dan Muhammadiyah harus mengawal partai politik yang menjadi pelaku politik praktis. Mengawalnya dengan santun dan beretika tanpa ancaman maupun tekanan," kata Ketua PC NU Kendal KH M Danial Royyan, usai silaturahmi Keummatan PC NU Kendal dengan PD Muhammadiyah Kendal di Six Water Weleri.

Pertemuan dua organisasi besar yang dikenal dengan nama 'koalisi langit' jelang Pilkada Kendal ini juga dihadiri Ketua PD Muhammadiyah Kendal H Muslim.

Tampak juga hadir Bakal Calon Bupati Kendal, Tino Indra Wardono.

Dalam pertemuan silaturahmi yang mengangkat tema "Kebersamaan untuk Menciptakan Kepemimpinan Kendal Beribadat yang Amanah dan Berkemajuan".

Danial menambahkan, silaturahmi keummatan NU dan Muhammadiyah ini rencananya digelar sebelum Ramadan, silam.

Namun kondisi kesehatan kedua pimpinan organisasi ini tidak memungkinkan.

NU dan Muhammadiyah punya misi yang sama dalam pilkada yang akan datang dan ini cuma pertemuan biasa dan jangan menganggap pertemuan ini kental dengan nuansa politik. Kita itu mengusung politik strategis bukan politik praktis," tambahnya.

Ketua PD Muhammadiyah Kendal, H Muslim mengatakan, Muhammadiyah siap menerima siapapun calonnya apalagi kalau dari kalangan NU.

Dulu sudah ada pertemuan silaturahmi NU dan Muhammadiyah seperti ini sekarang ini. Menyenangkan dan tidak menimbulkan permusuhan. Itu tujuan utamanya," katanya.

Dalam silaturahmi itu, Muslim tidak menampik jika pertemuan itu dipandang sebagai koalisi langit. Hal tersebut dilandasi semua pihak harus berkoalisi baik itu Muhammadiyah maupun NU atau organisasi yang lainnya karena dalam berpolitik itu harus cerdas.

Yang dicari Muhammadiyah ya hanya itu saja. Bakal calon siapapun yang mau datang silahkan. Tak hanya mas Tino, kita juga ada komunikasi dengan calon yang lainya seperti mas Falah dan pak Basuki. Tapi yang baru melakukan pertemuan seperti ini ya baru mas Tino," ujarnya.