O.D.A.P Rampungkan Mural Konseptual Dalam Sehari

Mengedepankan komitmen dalam berkarya memang sebuah hal yang susah dilakukan. Meski demikian, seorang perupa asal Batang, Arief Hadinata mencoba mewujudkannya dalam wadah bertajuk One Day Art Project (ODAP).


Bagi dia, bukan hal mudah menuntaskan karya dalam waktu sehari. Namun, dalam wadah tersebut, dia bersama rekannya, Khori Teguh, Bandung Ibnu Majid dan Zidni fatma mampu melakukannya.

"Kami mencoba merealisasikan gagasan lewat karya seni rupa dengan konsep dan konteks tertentu," kata dia saat dihubungi, Rabu (14/3).

Arief menambahkan, yang membuat karya menjadi cukup rumit adalah pada tataran proses. Menurutnya, saat akan membuat karya, ODAP melihat ruang yang ada terlebih dahulu. Setelah itu, lanjutnya, mereka memikirkan konten karya sesuai dengan konteks. Tak jarang, para pelaku berdiskusi dulu sebelum membuat karya mural.

"Padahal, karya itu harus selesai dalam sehari saja. Memang agak berbeda memang teknisnya dengan yang lain," imbuh dia.

Meski demikian, alumni DKV Unnes ini memakai konsep Having Fun Art. Sehingga, lanjutnya, karya yang dibuat dapat selesai meskipun hanya dalam waktu satu hari. Alhasil, setiap karya yang dibuat oleh ODAP mendapatkan apresiasi yang tidak sedikit.

"Awalnya, kami membuat mural di areal Kampus Unnes tahun 2014 kemarin. Kemudian mulai berkembang hingga ke beberapa kota di Jawa Tengah. Apresiasinya juga bagus," lanjutnya.

Arief mengungkapkan, hingga saat ini, banyak apresiasi dari para pelaku kesenian di beberapa wilayah di Jawa Tengah. Bahkan, lanjutnya, ada beberapa yang meminta dibuatkan mural di tempat mereka.

"Meski demikian, kami juga harua memikirkan konteks karya, karena kami tidak ingin sembarangan dalam berkarya. Meskipun harus selesai dalam satu hari," imbuhnya.

Sekarang, jumlah partisipan dalam wadah ODAP telah bertambah hingga 15 orang. Arief merasa jika hal tersebut sangat bagus. Selain itu, dia juga ingin mengajak seluruh partisipan untuk berkarya dalam waktu dekat ini.