Operasi Patuh Candi 2023, Dir Lantas Polda Jateng : Pelanggaran di Jateng Masih Tinggi

Dir Lantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho
Dir Lantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho

Pelanggaran lalu lintas di Jawa Tengah selama 10 hari pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2023 masih sangat tinggi, angkanya mencapai 72 persen dibandingkan 10 hari sebelum pelaksanaan Operasi.


Hal tersebut disampaikan Dir Lantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho melalui keterangan tertulisnya, Kamis (20/7/2023).

“H+10 Pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2023, trend kenaikan pelanggaran mencapai 72 persen dibandingkan 10 hari sebelum operasi digelar. Ini menunjukkan kalau kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas masih perlu ditingkatkan,” ujar Kombes Agus Suryo.

Dijelaskan Agus Suryo, hasil analisa dan evaluasi 10 hari sebelum Operasi Patuh Candi 2023 yakni 26 Juni hingga 5 Juli jumlah pelanggaran ETLE Statis sebanyak 3.969, ETLE Mobile sebanyak 30.911, Tilang : 10.466 dan Teguran sebanyak 33.703.

Sementara 10 hari pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2023 yakni 10 Juli hingga 19 Juli jumlah pelanggaran ETLE Statis sebanyak 12.290, ETLE Mobile sebanyak 75.563, Tilang : 16.657 dan Teguran sebanyak 49.397.

“Dari angka yang ada, Pelanggaran selama 10 hari pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2023 secara keseluruhan naik 72 persen dibandingkan 10 hari sebelum pelaksanaan operasi,” tambah Agus Suryo.

Namun demikian tambah Agus Suryo, 10 hari sebelum dan sesudah, Operasi Patuh Candi 2023 dapat menekan angka kecelakaan hingga 41 persen.

Dimana 10 hari sebelum Operasi Patuh Candi 2023 digelar yakni 26 Juni hingga 5 Juli jumlah kecelakaan mencapai 816 kasus dengan 74 orang meninggal dunia, 5 orang mengalami luka berat dan 968 luka ringan.

Adapun 10 hari setelah pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2023 digelar yakni 10 Juli hingga 19 Juli, angka kecelakaan turun menjadi 538 kasus dengan 24 orang meninggal dunia, 11 orang luka berat dan 672 luka ringan.

“Dari angka tersebut Operasi Patuh Candi 2023 selama 10 hari dapat menekan angka kecelakaan mencapai 41 persen,” tandas Agus Suryo.

Diakui Agus Suryo, dari angka yang ada selama 10 hari Operasi Patuh Candi 2023 pihaknya mengaku tidak puas karena tidak membuat kesadaran masyarakat meningkat.

“Tapi sebaliknya, kesadaran masyarakat justru masih perlu ditingkatkan karena jumlah pelanggaran naik signifikan. Ini artinya masyarakat kurang disiplin dalam berlalu lintas. Padahal disiplin lalu lintas dapat menyelamatkan diri sendiri dan orang lain. Disiplin bukan karena ada petugas tapi disiplin untuk keselamatan diri dan orang lain,” ujar Agus Suryo.

Pada pekan terakhir Operasi Patuh Candi 2023, Agus Suryo meminta kepada masyarakat untuk terus menjadi pelopor keselamatan dan berdisiplin lalu lintas menjadi kebutuhan.

“Mari tingkatkan disiplin berlalu lintas, baik ada petugas maupun tidak ada petugas, mari sama-sama menjaga diri dan orang lain di jalan dengan patuh berlalu lintas,” pungkasnya.