Operasi Zebra Candi 2021, Polisi Juga Sasar Knalpot Brong yang Resahkan Masyarakat 

Operasi Zebra Candi 2021 mulai berlangsung hari ini,  Senin (15/11) dan berakhir pada Minggu (28/11). Fokus utama adalah mengedukasi dan mengedepankan ketertiban berkendara, cek kelengkapan administrasi, juga operasi knalpot brong yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan.  


Termasuk juga memantau aktivitas masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes), seperti berkerumun, tidak menggunakan masker juga menjadi sasaran dalam pelaksanaan operasi Zebra Candi 2021.

Selama operasi Zebra Candi 2021, tidak hanya berorientasi pada penegakan hukum lalu lintas/tilang. Pelaksanan operasi tidak hanya dilaksanakan di satu titik saja, namun mobile dan berpindah-pindah.  

"Kita menekankan seluruh giat ini melalui tindakan preemtif dan prefentif yang artinya tindakan-tindakan yang tidak semata-mata penegakan hukum tapi lebih kepada tindakan humanis kepada masyarakat," jelas Kapolres Karanganyar AKBP Muhammad Syafi Maula, Senin (15/11). 

Menurutnya dalam pelaksanaan Operasi Zebra Candi ini tetap mengedepankan prinsip keselamatan dan keamanan personel dengan berpedoman pada standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.

"Dalam operasi ini, Polres Karanganyar melibatkan 58 personel. Mereka (petugas) juga menjalani tes swab sebelum diterjunkan ke lapangan selama operasi," lanjutnya.  

Dengan pelaksanaan operasi ini diharapkan masyarakat bisa menjadi sadar tentang perlunya tindakan tertib berlalu lintas untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.  

"Karena kecelakaan lalu lintas biasanya diawali dengan pelanggaran," tandasnya.  

Kapolres juga menyikapi video viral yang beredar di media sosial yang terjadi di Cemoro Sewu, perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur dimana masyarakat sekitar mensweeping pengendara motor knalpot brong yang melintas.

"Lebih baik laporkan kepada kepolisian, dan nanti petugas yang menindak. Jangan sampai nanti berakhir dengan tindakan anarkis," pesannya.