Puluhan petugas gabungan berjibaku menyelamatkan korban kebakaran kapal di pantai Sigandu, kecamatan Kandeman, kabupaten Batang. Upaya penyelamatan itu berlangsung di tengah hujan deras yang mengguyur Sigandu.
- Gibran Sebut Pembangunan Museum Budaya Sains dan Teknologi Solo untuk Edukasi dan Riset
- Angka Kemiskinan 4,61 Persen, Dinkominfo Demak Terlibat dalam Akselerasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
- Dishub Semarang Pastikan Angkutan Lebaran Laik Jalan
Baca Juga
Itulah sekilas skenario simulasi water rescue yang diikuti lintas instansi. Para peserta simulasi terdiri atas kodim 0736/Batang, polres Batang, brimob, pos tni al Sigandu, TSC 119, BPBD dan Relawan.
"Total ada 50 peserta yang ikut latihan gabungan ini. Kami membatasi jumlah peserta," kata kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Batang, Ulul Azmi di lokasi, Senin (15/11).
Ia menjelaskan bahwa latihan gabungan itu untuk meningkatkan kewaspadaan kecelakaan di laut. Mekanisme penyelamatan di laut pinggir pantai antara Polairud dan stakeholder.
Namun, jika kecelakaan terjadi di tengah laut, maka BPBD akan berkoordinasi dengan Basarnas. Berbagai instansi akan melakukan operasi SAR bersama.
Ulul, sapaan akrabnya meminta masyarakat nelayan waspada dengan musim penghujan. Apalagi musim hujan tahun ini lebih maju 1 dasarian.
"Lalu juga ada fenomena La nina di awal musim, tahun lalu di Januari. Kami perkirakan musim hujan berlangsung 97 dasarian atau setara 3 bulan 7 hari," jelasnya.
Ia meminta nelayan setiap kali melaut untuk mengecek informasi dari Kantor Syahbandar. Jika dilarang melaut, sebaiknya tidak nekat berlayar.
- Tak Akan Revisi Perda, Bupati Demak Segera Tutup Tempat Karaoke
- Viral di Tegal, Warga Ditolak Berobat Saat Datang ke Puskesmas Kaladawa
- Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Jawa Tengah Dimulai