Operasionalkan Bus Low Entry, Trans Semarang Siap Berikan Pelayanan Bagi Kaum Disabilitas

Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang mengoperasionalkan dua unit bus low entry yang ramah untuk kaum disabilitas. Dua unit bus ini sengaja dioperasionalkan untuk mempermudah pemgguna jasa Trans Semarang dalam menggunakan fasilitas umum meski dalam kondisi terbatas.


Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Trans Semarang, Hendrix Setiawan mengatakan pihaknya telah mulai mengoperasikan bus low entry yang bisa dimanfaatkan bagi kaum disabilitas.

Ia mengatakan masing-masing bus saat ini sudah beroperasional dengan rincian satu bus di koridor 3 rute Pelabuhan - Elizabeth dan satu bus di koridor 4 rute Terminal Cangkiran -  Stasiun Tawang. Hendrix menjelaskan ada ruang khusus dibelakang armada yang dirancang untuk tempat kursi roda.

“Nantinya akan ada di koridor 2 rute Terboyo - Sisemut yang juga akan memiliki armada low entry. Saat ini tengah dalam proses perakitan,” ucap Hendrix, Senin (28/11).

Hendrix menjelaskan sesuai dengan slogan Trans Semarang #TerusBerbenah, pihak nya terus melakukan inovasi untuk memudahkan masyarakat khususnya disabilitas dalam bepergian. 

Selain telah meluncurkan bus low entry, sebelumnya Trans Semarang juga telah melaunching Kartu Trans Semarang Khusus Disabilitas dengan tarif Rp 1.000.

“Untuk halte-halte Trans Semarang satu persatu kami benahi dengan standart kemiringan 8 derajat. Agar memudahkan Pengguna kursi roda lebih dimudahkan saat menuju halte,” bebernya.

Hendrix berharap agar semua koridor Trans Semarang kedepan memiliki bus low entry ini untuk memudahkan masyarakat disabilitas menggunakan transportasi umum milik Pemerintah Kota Semarang ini.

“Kami berupaya nanti semua koridor ada bus low entrynya,” pungkasnya.