Salah satu panitia Jalan Sehat Warga Solo Untuk Indonesia Berdaulat, bagian humas dan perijinan Endro Sudarsono menyampaikan untuk menghindari kejadian yang tidak diharapkan, pihaknya meminta kepada petugas Kepolisian untuk bisa menjaga obyek vital di Kota Solo dan sekitarnya.
- Soal Hasil Survei KRCI, KPU Salatiga : Offside, Produk Cacat
- Pemkot Semarang Geser Anggaran Hingga Rp 500 Miliar, Dewan Minta Kejelasannya
- Mikail Baswedan Blusukan Bersama Ekspedisi Perubahan, Mendengar dan Menyerap Aspirasi Warga
Baca Juga
"Kita meminta (secara tertulis) kepada Kapolri untuk mengamankan obyek vital seperti bandara, terminal, dan stasiun supaya diamankan sepenuhnya dari gangguan siapapun. Tujuannya agar penegakan hukum dan kepastian hukum di Indonesia jelas," ucap Endro, Kamis (6/9).
Menurutnya aksi penghadangan Neno Warisman dan Ahmad Dani yang sempat terjadi di beberapa wilayah seperti Pekanbaru, Kalimantan, dan Surabaya janganlah terjadi di Kota Solo. Selama ini Solo sudah dijaga dengan baik. Pihaknya menghimbau pada pihak keamanan agar bersama-sama menghormati hukum dan menegakkan hukum.
"Alasan kami meminta pengaman di obyek vital, karena kami melihat adanya indikasi untuk melakukan penghadangan ataupun persekusi di lokasi tersebut," jelas Endro Sudarsono.
Sementara itu pelaksanaan jalan sehat yang semula akan dilakukan di lapangan Kotta barat terpaksa batal, karena di lokasi yang sama di lapangan Kotta Barat juga ada kegiatan Pekan Olah Raga Warga Solo (Perwaso) oleh Pemkot Solo.
"Jadi nanti acaranya di sepanjang jalan dr Moewardi Solo. Rutenya mulai dari Gendengan, belok ke Luwes dan kembali lagi ke lokasi awal," ujarnya.
Selain itu panitia pelaksana sudah membuat tata tertib terkait pelaksanaan jalan sehat yang harus dipatuhi seluruh peserta. Ketua panitia Dadyo Hasto Kuncoro sampaikan ada 11 peraturan yang harus dipatuhi para peserta. Beberapa diantaranya dilarang menggunakan atribut politik, tak boleh membawa senjata tajam,barang terlarang dan berbahaya. Tidak boleh merusak fasilitas umum hingga wajib menghormati ketertiban dan keamanan Solo.
"Tata tertib juga disebar di beberapa media sosial seperti facebook Whatsapp, Telegram hingga Twitter agar semua peserta bisa mengetahui dan menjalankannya," ucap Dadyo Hasto Kuncoro.
Pihaknya tetap berupaya membantu menjaga keamanan Solo, juga membantu pengaturan parkir. Jika dalam pelaksanaanya ada terjadi pelanggaran pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP Solo untuk mengamankan kegiatan.
- KIM Salatiga Diinstruksikan Presiden Terpilih Untuk Usung Calon Kepala Daerah Di Salatiga
- PKS Umumkan: 30 Mei Terbuka Pendaftaran Bagi Bacalon Wali Dan Wakil Wali Kota Salatiga
- Rakernas, NasDem Bertekad Hadirkan Pemilu Tanpa Pembelahan