Panja Komisi II DPR RI Fokus Pada Penerimaan CPNS Dan Tenaga Honorer

Anggota DPR RI Komisi II, Paryono sebut saat ini, Komisi II DPR mempunyai konsen yang cukup tinggi untuk bisa menyelesaikan permasalahan ASN secara komprehensif.


Oleh karenanya Komisi II DPR RI membentuk Panitia Kerja (Panja)  Pengawasan tentang Seleksi CPNS dan Penyelesaian Tenaga Honorer.

"Saat ini Komisi II sedang memfokuskan diri pada penerimaan CPNS dan Tenaga Honorer. Dan saya masuk di dalamnya," jelas Paryono kepada awak media, di Karanganyar, Senin (9/3) sore.

Disebutkan oleh politisi dari PDI Perjuangan bahwa saat ini seleksi untuk CPNS masih bergulir.

Sehingga nanti  prosesnya akan terus diikuti sampai akhir penerimaan CPNS. Karena disetiap daerah itu memiliki  dinamika yang berbeda-beda terkait  penerimaan CPNS.

Paryono, menyatakan tim Panja Komisi II DPR RI juga mempertanyakan dan meminta  kepada  pemerintah agar menyusun berapa jumlah  kebutuhan riil seluruh CPNS di Indonesia. Dari Kemenpan RB menyebut kebutuhan (PNS) hampir 6 juta.

"Komisi II DPR RI mendesak pada Kemenpan RB untuk melaksanakan penyusunan kebutuhan ASN yang jelas dan pasti. Kekurangannya untuk tenaga apa saja, pendidikan, kesehatan, atau yang lainnya," paparnya.   

Panja Komisi II DPR-RI juga meminta  penyelesaian 50 ribu lebih tenaga PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) yang di tahun  2019 sudah lolos tes. Namun sampai saat ini belum ada kepastian terkait SK dan gaji yang  ternyata juga belum ada.

Komisi II DPR RI juga mendesak pemerintah untuk segera memastikan terbitnya Peraturan Presiden tentang pengangkatan tenaga honorer yang sudah dinyatakan lolos  seleksi di  tahun 2019 lalu.

Pemerintah, melalui Kemenpan RB sudah menyampaikan saat ini tinggal menunggu Perpres yang harus  ditandatangani oleh  presiden dan juga tentang penghitungan fiskal Menteri Keuangan.

"Semua Kementrian terkait sudah diundang, dan semuanya tinggal menunggu Perpres untuk nasib 50 ribu tenaga PPPK yang sudah dinyatakan lolos yang hingga hari ini tidak jelas nasibnya," tegasnya.