Pantai Tirang Ojo Ilang, Aktivis Green Solidarity Gelar Aksi Beach Clean Up

Puluhan aktivis Green Solidarity Indonesia (GreenSol) menggelar aksi menanam bibit pohon dan bersih-bersih Pantai Tirang Semarang.


GreenSol yang merupakan gabungan Komunitas Lari Playon Ndeso, Eco Enzyme Nusantara, dan Relawan Bersatu Indonesia itu, menanam bibit Akasia dan Kelapa di Pantai Tirang. 

"Kami mengambil polongan dari pohon Manggrove di sana untuk menggantikan bibit yang mati yang ditanam bulan lalu. Vegetasi Manggrove dan tanaman di pantai sampai pesisir harus segera ditambah agar pantai Tirang tidak mengalami abrasi," kata Founder GreenSol, Theresia Tarigan, Jumat (30/9).

Tere mengatakan, aksi tanam bibit pohon pada Rabu (28/9) itu,  juga dilanjutkan dengan bersih-bersih pantai (beach clean up).

"Kami menemukan berbagai macam sampah, terutama kemasan makanan dan minuman. Ada pula kaos, sandal, sampai korek kuping. Padahal benda-benda kecil ini bisa masuk ke perut ikan. Sampah plastik ini jika diserap tubuh ikan dan manusia yang memakannya dapat menimbulkan penyakit," imbuh Tere, yang juga founder Komunitas Pejalan Kaki dan Komunitas Peduli Transportasi Semarang, ini.

Tere berkisah, niat itu bermula dari banyak warga yang menerima bibit gratis dari rumahnya di Banyumanik.

"Sejak tahun 2018, saya dan Komunitas Pejalan Kaki Kota Semarang (KPKS) membagi bibit tanaman sebagai respon warga Kota Semarang yang enggan jalan kaki karena alasan tidak mau kena panasnya paparan sinar matahari," tuturnya.

Dari situ, timbul niatnya membentuk GreenSol untuk melakukan aksi peduli lingkungan, khususnya melindungi sabuk pesisir Semarang dari ancaman abrasi.

"Vegetasi pantai selain untuk perkembangan pertumbuhan benih sumber pangan antara lain ikan, kepiting, rajungan, juga memproduksi oksigen di bumi. Kehilangan vegetasinya, pesisir akan mengalami abrasi. Abrasi telah terjadi dan memberi dampak kerusakan pada infastruktur dan bangunan dekat pantai," papar alumnus Planologi ITB ini.

Ketua Eco Enzyme (EE) Nusantara Kota Semarang Rina menambahkan,  menyemprot EE ke air dan tanaman untuk merangsang perbaikan kualitas air dan pertumbuhan bibit manggrove.

"EE banyak sekali manfaatnya. Ayo buat EE di rumah masing-masing sehingga dapat digunakan untuk berbagai manfaat antara lain bahan pembersih, pupuk, mempercepat penyembuhan luka. Dengan mengolah sampah dapur menjadi EE akan mengurangi sampah ke TPS," ungkap Rina. 

Kegiatan penanaman dan bersih-bersih ini, kata Rina, juga suatu kegembiraan bagi para aktivis. 

"Kami lakukan dengan riang sambil bercanda. Tubuh kami bergerak aktif dan kami menghirup oksigen yang melimpah sehingga membuat paru-paru sejenak santai," imbuhnya. 

Kegiatan giat lingkungan ini diakhiri dengan menikmati bakso malang, gorengan, teh, kopi sambil melihat langit yang indah dan suara ombak yang menenteramkan hati. 

"Pantai Tirang selalu memanggil kami Green Solidarity Indonesia untuk datang dan datang lagi. Mari kita perbaiki vegetasi Pantai Tirang satu-satunya pantai berpasir bisa berenang yang dimiliki Kota Semarang. Pantai Tirang Ojo Ilang," pungkas Tere.