Pantura Pasarbanggi - Punjulharjo Rembang Kembali Telan Korban Jiwa

Kecelakaan Lalu Lintas Di Pantura Punjulharjo Rembang Yang Menelan Korban Jiwa. Yon Daryono/RMOLJawaTengah
Kecelakaan Lalu Lintas Di Pantura Punjulharjo Rembang Yang Menelan Korban Jiwa. Yon Daryono/RMOLJawaTengah

Rembang – Lagi, jalur pantai Utara (Pantura) antara Desa Pasarbanggi - Punjulharjo, Rembang Kota, memakan korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas.

Sebuah mobil Toyota Calya terlibat tabrakan dengan colt bak terbuka, Senin (25/11) sekitar pukul 12.00 WIB. Dari peristiwa tragis itu, satu korban meninggal dunia dan satu lainnya menderita luka-luka cukup parah. Dua korban merupakan ibu dan anak.

Korban meninggal dunia adalah Yohana (66), warga RT01/RW02, Desa Karangturi Kecamatan Lasem, Rembang, selaku penumpang mobil Toyota Calya.

Sedangkan korban luka-luka dialami sopir mobil Calya, Dedy Susanto (43) anak dari Yohana.

Kasat Lantas Polres Rembang, AKP Sugito, melalui Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas, Ipda Rahmat Hersa menjelaskan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, awalnya mobil Calya melaju dari timur (arah Lasem) ke barat, menggunakan lajur sebelah kiri.

Diduga mobil mendahului kendaraan lain yang berjalan searah di depannya. Usai melintasi lajur kiri dan menyalip, mobil Calya bermaksud kembali ke lajur kanan.

Saat pindah ke lajurnya ini, mobil Calya diduga hilang kendali, kemudian menabrak colt bak terbuka dari arah berlawanan (barat).

“Calya nyalip dari kiri, kemudian setelah nyalip goyang kanan akan ke lajurnya. Tapi mobil tak terkendali, akhirnya bertabrakan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan,” terang Ipda Hersa.

Dia menambahkan, setelah tabrakan, penumpang dari mobil Calya terlempar keluar dari jendela mobil. Akibatnya korban menderita luka berat pada bagian kepala sehingga meninggal dunia.

“Kami langsung mendatangi TKP, menolong korban dan meminta keterangan para saksi,” imbuh Herda.

Lebih lanjut ia mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengontrol laju kecepatan, saat menyalip di jalan yang track-nya lurus.

Apalagi jalur Pantura Punjulharjo, selama ini merupakan daerah rawan kecelakaan lalu lintas.