Sekelompok penyerang tak dikenal merusak rumah keluarga Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis di Kreta. Aksi perusakan juga terjadi di kantor cabang pemerintahan Demokrasi Baru dan kantor anggota parlemen konservatif.
Para penyerang menulis slogan dengan cat hitam di dinding luar rumah keluarga Mitsotakis.
- Akun Twitter PM India Diretas Linimasa Promosikan Penipuan Bitcoin
- Presiden Jokowi Bakal Hadiri Rangkaian KTT ASEAN-AS
- Bantuan 300 Konsentrator Oksigen Dari India Tiba Di Tanjung Priok
Baca Juga
Sekelompok penyerang tak dikenal merusak rumah keluarga Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis di Kreta. Aksi perusakan juga terjadi di kantor cabang pemerintahan Demokrasi Baru dan kantor anggota parlemen konservatif.Para penyerang menulis slogan dengan cat hitam di dinding luar rumah keluarga Mitsotakis.
Mereka menyatakan dukungannya kepada bos teroris yang dipenjara, Dimitris Koufodinas.Pesan serupa dilukis dan selebaran tersebar di pintu masuk kantor ND di pusat Chania, tetapi para penyerang tidak memasuki gedung apartemen.Aksi yang terjadi pada akhir pekan kemarin dilaporkan oleh GCT, Senin (1/3) waktu setempat.
Kantor cabang pemerintah Demokrasi Baru yang terletak di dekat gedung pengadilan Chania, bahkan disiram dengan cat merah darah.Serangan berturut-turut mereka untuk meminta perlakuan istimewa bagi seorang pria yang dihukum karena 11 pembunuhan tidak mengintimidasi siapa pun. Demokrasi dan supremasi hukum tidak dapat diintimidasi atau diperas," isi pernyataan Demokrasi Baru, seperti dilansir Kantor Berita RMOL.
Dalam pernyataan itu mereka juga mengutuk serangan yang dilakukan oleh pendukung teroris dan menyebut mereka 'preman'.Dimitris Koufodinas, gembong teroris yang tengah menjalani masa hukumannya, saat ini dikabarkan dalam kondisi kesehatan yang kurang baik setelah melakukan aksi mogok makan selama 48 hari.
Pria berusia 63 tahun itu menjalani 11 hukuman seumur hidup karena pembunuhan, perampokan bersenjata dan penggunaan senjata api dan bahan peledak sebagai anggota utama kelompok militan 17 November, yang anggotanya tetap bebas selama beberapa dekade sampai serangan bom yang gagal pada tahun 2002.
"Kesehatan terpidana teroris Dimitris Koufodinas dengan cepat memburuk pada hari Sabtu, kata Kepala Rumah Sakit Umum Lamia Andreas Kolokithas dalam sebuah pengumuman.Koufodinas dipenjara di pertanian Domokos, dekat Lamia. Aksi mogok makan dilakukan untuk menuntut pemindahannya ke penjara Korydallos, di daerah Piraeus.
Dia dirawat di rumah sakit di Lamia, Yunani tengah, pada Senin.Pendukung Koufodinas telah melakukan banyak protes termasuk serangan bom api baru-baru ini di pintu masuk stasiun televisi swasta, dan merusak pintu masuk sebuah gedung yang digunakan sebagai kantor pribadi oleh menteri pendidikan Yunani. Kemudian mereka juga merusak rumah Mitsotakis. [sth]
- Konflik Masih Berlanjut, Teguh Santosa: Misi Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Tidak Gagal!
- Pemerintahan Baru Afghanistan Versi Taliban Segera Diumumkan
- Polisi Berhasil Kantongi Identitas Pelaku Penembakan Kereta Bawah Tanah di New York