Batas Harga Gas Masih Menjadi Fokus Pembahasan di Uni Eropa

Batas harga gas masih terus menjadi fokus pembahasan Uni Eropa. Pada Selasa (24/10) para menteri energi blok itu mencoba kembali menavigasi langkah mereka selanjutnya.


Para menteri bertemu di Luksemburg diharapkan untuk memperdebatkan prinsip-prinsip bagaimana batas harga gas UE dapat bekerja, serta kemungkinan kekurangannya, dinukil dari Kantor Berita Politik RMOL.

Harga energi melangit seiring dengan ketegangan Rusia-Ukraina yang hingga saat ini belum menunjukkan penurunannya, bahkan harga listrik Eropa meningkat ke level rekor pada bulan Agustus.

Belakangan, terutama di hari-hari terakhir, harga gas mulai terlihat menurun setelah beberapa  negara memperoleh pasokannya di tengah udara yang sejuk. Beberapa diplomat Uni Eropa menyarankan ini dapat mengurangi momentum untuk membatasi biaya energi.

Komisi Eropa pekan lalu meminta persetujuan negara-negara untuk menyusun proposal batas harga perdagangan di pusat gas Belanda Title Transfer Facility (TTF), yang dapat dipicu jika harga melonjak. Beberapa hari kemudian, para pemimpin negara Uni Eropa meminta "keputusan konkret" dari menteri mereka dan Brussel tentang ide ini.

Pembicaraan Selasa diharapkan dapat memberi lampu hijau bagi Komisi atas proposal tersebut. Namun, beberapa negara mengatakan mereka sedang mencari rincian lebih lanjut tentang bagaimana potensi batas harga akan bekerja.

Setiap proposal perlu dinegosiasikan oleh negara-negara UE, mungkin dengan tujuan untuk menyetujuinya pada pertemuan darurat para menteri energi pada bulan November, sehingga persetujuan akan membutuhkan waktu yang panjang.

"Itu tidak akan terjadi dalam beberapa hari," kata seorang pejabat senior Uni Eropa.