Keterlibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama secara aktif dalam menyosialisasikan norma baru dan vaksinasi sangat mendesak untuk menekan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
- Perlunya Mengetahui Kandungan Nutrisi Jenis Susu Untuk Untuk Mendukung Pertumbuhan Anak
- Infeksius dan Berbahaya, Penanganan Limbah Medis Covid-19 Harus Ditangani secara Hati-hati
- Lima Kecamatan di Kota Semarang Tak Ada Kasus Covid-19
Baca Juga
Keterlibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama secara aktif dalam menyosialisasikan norma baru dan vaksinasi sangat mendesak untuk menekan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
"Setelah hampir satu tahun pandemi dan dimulainya upaya vaksinasi Covid-19, saya kira mempersiapkan masyarakat menjalani norma baru dan melaksanakan vaksinasi perlu sosialisasi yang tepat," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/1).
Salah satu pembawa informasi yang dipercaya dan dipahami oleh masyarakat, jelas Lestari, adalah tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Transformasi menuju norma baru di masa pandemi dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara nasional tidak boleh gagal.
Agar tidak gagal, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, partisipasi aktif tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat diharapkan untuk menyosialisasikan dua upaya tersebut.
Pekan lalu, jelas Rerie, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, yang juga dari kalangan ulama, menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di tengah pandemi hukumnya wajib kifayah, sampai terbentuknya herd immunity.
Rerie berharap lebih banyak lagi dukungan para tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam mengajak masyarakat untuk disiplin menjalankan norma baru dan bersedia divaksinasi.
Pernyataan dan arahan dari para tokoh agama dan masyarakat terkait dukungan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 saat ini, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sangat diperlukan agar meningkatkan kepedulian masyarakat luas untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam memperbaiki langkah pengendalian Covid-19.
Apalagi, jelas Rerie, meski kebijakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah memasuki periode yang kedua, jumlah kasus baru Covid-19 terus bertambah, bahkan beberapa kali mencapai jumlah pertambahan harian tertinggi.
Untuk memperbaiki kondisi tersebut, tambahnya, pemerintah sudah berupaya melakukan perbaikan pengendalian lewat penambahan sarana perawatan, perbaikan testing dan tracing agar pendataannya bisa lebih akurat dan langkah yang diambil lebih tepat.
Agar upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah bisa segera menekan jumlah kasus positif Covid-19, ujar Rerie, perlu dukungan kedisiplinan masyarakat menjalankan norma baru seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, serta menghindari kerumunan.
- Puskesmas Kutasari Purbalingga Luncurkan Inovasi Ceting Sega Turunkan Stunting
- Kota Semarang Sajikan Menu Atasi Stunting
- RSUD Batang Catatkan Nol Pasien Covid-19