Puluhan warga Perumahan Dinar Indah, hingga Minggu (19/2) masih bertahan di pengungsian.
- DPU Kota Semarang Lakukan Prioritas Darurat dan Penanganan Antisipasi Banjir
- 4 Formasi CPNS Kabupaten Batang Sepi Peminat, Ini Daftarnya
- Polres Wonogiri Serahkan Bantuan Sarana Air Bersih di Desa Paranggupito
Baca Juga
Warga masih enggan kembali ke rumah menyusul intensitas hujan masih tinggi. Selain itu, dua titik tanggul sungai jebol menambah kekhawatiran warga.
Lurah Meteseh, Slamet Raharjo menyarankan, warga tetap tinggal di pengungsian hingga tanggul sementara dibuat.
“Saat ini hujan lebat lagi. Saya menghimbau kepada warga perumahan untuk bertahan dulu di pengungsian. Untuk antisipasi saja kalau sungai meluap lagi," kata Slamet.
Dia menyebut, ada dua titik lokasi tanggul jebol. Titik pertama adalah tanggul sementara jebol pada Januari lalu, sedangkan titik kedua berjarak sekitar 30 meter dari tanggul sementara.
"Selama tanggul belum diperbaiki otomatis warga tidak boleh tinggal di permukiman. Takutnya ada kiriman lagi dari Ungaran kan bahaya," lanjutnya.
Namun demikian, saat ini warga sudah mulai membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir kemarin. Pembersihan dilakukan bersama dengan berbagai relawan dari PMI, Damkar, TNI Polri.
Lokasi banjir di perumahan Dinar Indah kali ini masih sama dengan banjir bandang pada 6 Januari 2023, yaitu di RT 6 RW 26, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
- Polsek Purwareja Klampok Sukses Dukung Program Asta Cita Melalui Panen Jagung Ungu
- Perbaikan Jalan Berlubang Di Ruas Tireman–Pamotan Dimulai
- Hendi Uji Coba Bus Listrik Karya Anak Bangsa untuk Kota Semarang