Pasca libur hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Dinas Kesehatan Kota Semarang akan menyiapkan langkah antisipasi lonjakan kasus baru yang mungkin terjadi dalam dua minggu kedepan.
- Keluarga Bingung, BPJS Dinonaktifkan Saat Berobat Ditolak Puskesmas Sedan
- Pemudik Belum Booster, Pemkot Solo Siapkan Sentra Vaksinasi di Graha Wisata Niaga
- Enam Warga Salatiga Terkonfirmasi Omicron, 546 Orang Kasus Positif Covid-19 Aktif
Baca Juga
Pasca libur hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Dinas Kesehatan Kota Semarang akan menyiapkan langkah antisipasi lonjakan kasus baru yang mungkin terjadi dalam dua minggu kedepan.
Pasalnya, meskiada peraturan larangan mudik yang diberlakukan pada tanggal 6-17 Mei 2021, namun masih ada juga masyarakat yang nekat melakukan perjalanan mudik.
Hasil pantauan aplikasi sidatang, hingga pukul 15.42 sore ini sudah ada 693 orang yang masuk kota Semarang dan ada tiga orang yang terkonfirmasi positif.
Kepala Dinas kesehatan Kota Semarang akan mulai menyiapkan tempat isolasi jika nantinya ada lonjakan kasus baru Covid-19.
"Kita akan siapkan tempat tidur isolasi di rumah sakit lain selain Rumah Dinas, jadi misal sudah mulai penuh di rumah sakit rujukan covid, pihak RS rujukan bisa langsung berkomunikasi denganRumah sakit yang bukan rujukan," kata Hakam, Selasa (18/5).
Saat ini ruang isolasi yang ada di seluruh Rumah sakit yang ada di Kota Semarang jumlahnya sudah mencapai 1000, sedangkan di Rumah Dinas ada 170.
Tren ruang isolasi ini menurun, semenjak kasus aktif baru di Kota Semarang kian menurun dan beberapa ruang isolasi yang ada di beberapa Rumah sakit mulai ditutup.
Selain itu, Hakam juga menjelaskan jika kasus baru saat ini juga banyak didatangkan dari warga luar Kota Semarang yang dirawat di Rumah Sakit di Semarang.
"Rumah sakit rujukan covid yang ada di kota Semarang ini kan tidak hanya bagi pasien dari kota Semarang saja, tapi juga luar kota Semarang, kalau lihat data itu kenaikan juga terjadi karena ada wargadari luar kota Semarang, kita harus tetap waspadai," jelasnya.
Sedangkan ruang isolasi di rumah dinas, saat ini memang mengalami penurunan. Jika sebelumnya dalam satu hari bisa lebih dari 100 pasien yang masuk, saat ini sudah dibawah50 pasien yang masuk per hari nya.
"Di rumahdinas dalam lima hari ini trennyayang masuk sudah di bawah50 terus harapannya dalam dua minggu kedepan kasusnya tidak melonjak dan ruang isolasi di tempatkita bisa cukup untuk menampung kasus baru," tandasnya.
- Layanan JKN di Balik Jeruji Besi Lapas Batang
- Lapas Kedungpane Gelar Vaksinasi Warga Binaan
- Angka Kematian Ibu Tidak Melebihi 12 Kasus di Tahun 2022