APBD Kota Salatiga terpaksa menanggung biaya kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 yang dirawat di sejumlah Rumah Sakit (RS) di Salatiga hingga mencapai Rp 7 miliaran.
- 25 Pelamar Di Batang Berebut 7 Kursi Jabatan Eselon II
- Pelantikan Ditunda, CPPPK Banjarnegara Ancam ‘Ontrog’ Ibu Kota
- Plt Walikota Pekalongan Ingin Damkarmat Jadi Dinas Mandiri
Baca Juga
APBD Kota Salatiga terpaksa menanggung biaya kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 yang dirawat di sejumlah Rumah Sakit (RS) di Salatiga hingga mencapai Rp 7 miliaran.
Hal ini terjadi dikarenakan BPJS tidak bersedia menerima klaim OTG dalam kasus Covid-19.
Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit saat dikonfirmasi wartawan Rabu (7/10) mengatakan, di awal kemunculannya kasus OTG diminta menjalankan isolasi mandiri di RS.
"Dulu itu, pemerintah menyebut ada ODP, PDP dan OTG. Yang OTG ramai-ramai suruh opname," kata Dance di temui di Gedung DPRD Salatiga, Rabu (7/10).
Ternyata, ungkap dia, yang bergejala saja yang dibisa diklaim BPJS yakni Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sedangkan yang lainnya tidak bisa di klaim, sehingga APBD Kota Salatiga yang harus menanggung.
Perhitungan klaim yang ditolak BPJS, tak tanggung-tanggung sejak bulan pertama kali Salatiga dinyatakan menemukan kasus OTG Covid-19.
"Besar 'loh' (jumlah yang ditanggung), hampir Rp 7 miliar sejak awal Covid-19 muncul di Salatiga," sebutnya.
Persoalan belum berhenti. Diakui Dance, saat klaim PDP pun ternyata ruwet. APBD Kota Salatiga, lanjut dia, juga menanggung honor tenaga kesehatan (Nakes) yang sempat dijanjikan pemerintah namun kenyataannya nihil.
"Ada contoh kasus, satu bulan perawat hanya mendapatkan Rp 1.600.000 dibagi beberapa Nakes. Sehingga, satu Nakes itu hanya mendapatkan Rp 200 ribu saja," imbuh dia.
Hingga akhirnya, APBD Kota Salatiga kembali menalangi menggunakan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT).
"Sudah diputuskan di perubahan BTT bagi Nakes," pungkasnya.
- Hujan Dikit Banjir, DPU Kota Semarang, Piye To Iki?
- Kepala Kantor Imigrasi Wonosobo Diganti
- Bangun Ikon Tata Kota, Pemkot Semarang Siapkan Duit Rp1,5 Miliar