Pastikan Kurban Aman dan Sehat, DMI Gelar Pelatihan Penyembelihan

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) sedikit banyak telah memberikan dampak pada wilayah ibu kota Jawa Tengah.


Dirinya bahkan menyebut sebagian masyarakat menyampaikan kegelisahan dan kecemasan terkait adanya wabah tersebut. 

Namun dia meyakini bahwa kecemasan tersebut muncul karena adanya informasi yang kurang tepat beredar di masyarakat. 

Hal itulah yang kemudian menjadi perhatiannya, terlebih dengan datangnya Idul Adha 1443 H/2022 M saat ini.

Salah satu upayanya adalah dengan mendukung Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban bersama dengan Dewan Masjid Indonesia Kota Semarang beberapa waktu lalu. 

Menurut Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini, melalui pelatihan yang dilakukan dirinya meyakini bahwa kegiatan penyembelihan dapat dipastikan lebih aman dan sehat karena disupervisi langsung oleh jajarannya di Dinas Pertanian. 

Dengan begitu, dirinya pun berharap upaya tersebut dapat menjadi jawaban atas kecemasan masyarakat terhadap penyakit mulut dan kuku.

“Pelatihan penyembelihan hewan kurban bagi takmir ini jadi penting. Para takmir ini, setelah mendapat pemahaman dari Dinas Pertanian, dari tim Juleha (Juru Sembelih Halal), ulama, maupun akademisi bisa meneruskan informasi yang tepat ke masyarakat. Sehingga hewan kurban yang disembelih dan dibagikan ke masyarakat benar-benar halal dan toyyib,” kata Hendi, sapaan akrabnya, melalui siaran persnya, Jumat (8/7).

"Terkait PMK sendiri Kota Semarang telah mendapatkan alokasi vaksin, meskipun belum menyeluruh tapi Dinas Pertanian telah melakukan upaya agar wabah PMK tidak meluas," bebernya.

Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Semarang, Achmad Fuad menjelaskan, pelatihan penyembelihan hewan kurban ini diikuti oleh takmir utusan Pengurus Cabang DMI Se-Kota Semarang, masing-masing kecamatan 6 utusan kali 16 Kecamatan, jadi total peserta ada 80 orang.terangnya. 

Dirinya menjelaskan bahwa Kegiatan tersebut digelar untuk membekali, memberikan kompetensi tentang penyembelihan hewan kurban kepada para takmir, panitia penyembelihan hewan kurban di Kota Semarang.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika pelatihan yang dilakukan tidak hanya berkutat pada teori saja, tapi juga praktek. 

"Dari pelatihan ini, para takmir dan panitia yang mendapat amanah hewan kurban, pada pelaksanaanya nanti sesuai syariat Islam, memperhatikan kesehatan hewan dan kebersihanya. Jadi, daging yang didistribusikan ke masyarakat benar-benar halalan thoyyiban (Halal dan bagus),” jelas Fuad.

Senada, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur meyakini jika melalui pelatihan penyembelihan yang dilakukan, para takmir dan para panitia kurban dapat lebih jeli untuk memilha sapi meupun kambing yang betul-betul sehat. 

Dirinya pun berharap setelah digelarnya pelatihan tersebut, prosedur panduan penyembelihan hewan kurban di masa wabah PMK sesuai surat edaran Wali Kota Semarang dapat benar - benar dijalankan. 

“Mudah-mudahan pelaksanaan kegiatan penyembelihan kurban tahun ini berjalan dengan baik, sukses, aman dan penuh berkah,” tandasnya.