Patuhi Protokol Kesehatan, Pertamina Berterima Kasih Pada Pelanggan

PT Pertamina menyampaikan terima kasih kepada para pelanggan yang senantiasa menjalankan protokol kesehatan saat memanfaatkan berbagai layanan fasilitas yang dimiliki badan usaha milik negara ini.


General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna mengungkapkan, upaya Pertamina dalam mengurangi penyebaran virus corona juga terus diterapkan di seluruh fasilitas dengan protokol covid-19.

Meliputi penyemprotan disinfektan rutin, penggunaan masker, sarung tangan dan sanitizer oleh seluruh operator serta pembatasan jarak fisik.

Masih berlangsungnya pandemi juga tidak menyurutkan semangat Pertamina untuk berupaya mengurangi penyebaran Covid-19 salah satunya menjalankan protokol di fasilitas-fasilitas Pertamina," papar Sylvia  yang terjun langsung menyapa sekaligus melayani pelanggan di SPBU 44.502.01 Jl.Jenderal S.Parman, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (4/9).

Di samping itu, lanjut Sylvia, juga memberikan apresiasi kepada pelanggan setia produk Pertamina, edukasi aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE).

Sylvia mencontohkan, pembelian dengan jerrycan yang berbahan dasar plastik tidak direkomendasikan.

Selain mudah terbakar juga tidak aman dalam mobilitasnya. Contoh lain, penggunaan telepon genggam serta tidak mematikan mesin kendaraan saat pengisian juga berbahaya karena adanya listrik statis yang sewaktu-waktu bisa menyambar uap BBM", ujarnya.

Sylvia menambahkan, pelanggan akan mendapatkan diskon sebesar 30% untuk BBK menggunakan aplikasi MyPertamina. Sedangkan, untuk LPG dilakukan trade in tabung 3 kg ke tabung Bright Gas.

Salah satu upaya meminimalisir kontak dalam pelayanan, Pertamina juga mendorong pelanggan melakukan pembayaran cashless menggunakan aplikasi MyPertamina.

Salah satu pelanggan asal Kota Semarang, Mardiyanto mengakui peningkatan pelayanan Pertamina.

Kesediaan bahan bakar baik dan pelayanan cepat sehingga tidak ada antrean panjang," papar pecinta motor gedhe tersebut.

Kemarin, Mardiyanto sedang merawat mesin motor Harley Davidson kesayangannya sekaligus mengisi bahan bakar. Bagi dia, BBM salah satu kebutuhan pokok dalam satu minggu bisa mengisi 2-3 kali.

Namun begitu, kebutuhan ini tergantung kebutuhan merawat mesin atau touring. Untuk kebutuhan merawat bensin membutuhkan bensin 5 liter Pertamax. Sedangkan untuk touring tergantung jarak yang ditempuh.

Kalau ngisi di Pertamina takaran yang dibeli dan didapat juga sama," ujarnya.

Selain itu, kata Mardiyanto, pelayanan di SPBU membuat pelanggan merasa nyaman. Kalau kita (pelanggan) ketemu operator yang cuek pastinya bikin kesel. Tapi di sini (SPBU ini) dilayani dengan ramah," paparnya.

Menurut Mardiyanto, pelanggan juga didorong bertransaksi cashless melalui MyPertamina. Hal ini mempermudah pelayanan, mengurangi risiko penularan Covid-19.

Selain itu dapat tambahan point," ujarnya.

Sales Area Manager Ritel Semarang Hari Prasetyo Tri Wicaksono menambahkan, momen ini adalah kesempatan secara langsung mengapresiasi pelanggan.

Selain itu, meningkatkan penggunaan cashless aplikasi MyPertamina," terang Hari.

Menurut dia, penggunaan uang tunai juga berpotensi menyebarkan virus Covid-19. Untuk di Jawa Tengah dan DIY sekitar 820 SPBU sudah bisa melakukan pembayaran MyPertamina. Sedangkan, tercatat total SPBU 850.

Sekitar 30 SPBU saja yang belum karena masih baru," katanya.

Hari Prasetyo mengungkapkan, pelanggan sudah menggunakan aplikasi MyPertamina tidak sekedar untuk transaksi.

Transaksi di setiap merchant yang bekerjasama maupun menikmati tayangan streaming," terang Hari Prasetyo.