PDIP sebagai partai pendukung utama Presiden Joko Widodo mengaku tidak terlalu berharap dengan sinyal dukungan bersyarat yang diberikan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Jokowi di Pilpres 2019.
- Pastikan Keamanan Gudang Logistik, Polres Grobogan Lakukan Pengecekan
- Sarankan Para Capres 2024 Rekonsiliasi Nasional, Pakar : Hasil Quick Count dan KPU Tak Jauh beda
- JK Tidak Bisa Lagi Maju Cawapres
Baca Juga
Politisi PDIP Henry Yosodiningrat menegaskan bahwa partainya tidak kegenitan atas sinyal yang diberikan SBY di Rapimnas Demokrat itu.
"PDIP tidak pernah kegenitan untuk tawaran-tawaran itu," ujarnya di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Jikapun Demokrat ingin memberikan dukungan kepada Jokowi, anggota Komisi III DPR RI ini berharap agar dukungan itu diberikan dengan ikhlas tanpa syarat.
"Kalau mau memberikan dukungan jangan minta syarat dulu. Gitu aja," urainya.
SBY dalam Rapimnas Partai Demokrat memberi sinyal bahwa partai berlambang mercy itu bisa berkoalisi dan mendukung Jokowi selama memenuhi sejumlah persyaratan. Pertama, Jokowi harus bisa membangun kebersamaan yang tepat.
Kedua, Jokowi harus mempunyai visi-misi yang tepat dan sama dengan Partai Demokrat. Dalam hal ini, Demokrat harus ikut diajak dalam perumusan agenda pemerintah.
Terakhir, koalisi yang dibangun harus berjalan harmonis, saling percaya, dan menghargai sehingga terbentuk kepercayaan bersama.
- Inilah Nama-nama Caleg Hasil Rekapitulasi Suara KPU Salatiga
- 14 Partai Pengusung Robby-Nina Siap Berdarah-darah
- Ketua Umum PNPS GMKI: Lanjutkan Legacy Presiden Jokowi