Untuk menampung anak-anak yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal di kawasan Kabupaten Rembang, Sutejo (38) mendirikan Sekolah Alam Rumah Potensi Warsos" di Kabupaten Rembang, tepatnya berada di Jalan Raya Rembang - Blora KM. 5 Rembang, Jawa Tengah.
- Pemprov Jateng Izinkan PTM Terbatas 30 Agustus Besok
- 21 Sekolah di Salatiga Ditutup Buntut Ditemukan Kasus Covid-19
- Masih Banyak Sekolah Tak Disiplin Prokes saat PTM
Baca Juga
Sekolah alam ini didirikan pada bulan Agustus 2018 lalu dan merupakan satu-satunya sekolah alam di Kabupaten Rembang. Awal mula berdirinya sekolah ini, hanya ada 8 siswa di tahun ini.
Sekolah alam Rumah Potensi Warsos" ini berawal dari warung sosial (Warsos) milik Sutejo yang menjual barang-barang elektronik bekas. Barang-barang bekas yang dijual di Warsos merupakan hasil pemberian, donasi, atau barang bekas rusak yang diperbaiki sendiri.
Setelah kembali berfungsi dia menjualnya di warung ini. Sebagian besar keuntungan penjualan digunakan untuk membantu anak-anak kurang mampu.
Konsisten dengan Warsos, Sutejo memperluas aksinya dengan mendirikan sekolah alam, karena Sutejo merasa tidak cukup hanya dengan menyantuni.
Sutejo ingin anak-anak tersebut juga maksimal dalam pendidikan, maka dari itu ia mendirikan sekolah alam. Tidak ada pungutan biaya untuk bergabung menjadi siswa di sekolah alam ini, hanya perlu membawa barang bekas atau sampah tiap pertemuannya.
Konsep pembelajaran yang diterapkan di sana adalah mengedepankan pendidikan karakter dan kewirausahaan agar menghasilkan output siswa yang berkarakter dan mampu berwirausaha.
Kita ada empat output pendidikan dalam sekolah ini, pertama pendidikan karakter (akhlak), mampu berkembang logika berfikirnya, kepemimpinan dan kewirausahaan. Ini masih dalam masa penataan untuk lebih baik lagi kedepannya," ujar Deny (36) selaku Kepala Sekolah sekaligus penyusun kurikulum.
Sementera sang pendiri sekolah, Sutejo mengatakan, saat ini, sekolah alam Rumah Potensi Warsos" masih membuka lowongan relawan pengajar, baik yang berasal dari kalangan guru sekolah formal, penggiat kewirausahaan, maupun mahasiswa.
Kalau nanti teman-teman mahasiswa mau ikut bergabung memberikan ilmu yang didapat kepada adik-adik, saya persilakan. Setiap hari Minggu kesini. Semakin banyak teman-teman kan semakin baik, semakin banyak mendapatkan ilmu. Tetapi kita muridnya baru sedikit," ujar Sutejo.
- UNS Kukuhkan Lima Guru Besar Baru Akhir Bulan Agustus
- Expo Hasil KKN UNS, Tampilkan 1.155 Jenis Produk Unggulan
- Smandar Career Day, Mantapkan Masa Depan Pelajar