Expo Hasil KKN UNS, Tampilkan 1.155 Jenis Produk Unggulan

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Expo Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS Periode Juli-Agustus 2021. Pameran produk KKN tersebut diadakan di Solo Techno Park selama dua hari, Sabtu-Minggu (20-21 November 2021).


Kepala UP KKN UNS, Prof. Sudibya sampaikan ada 150 stand pada kegiatan ini. Tujuan dari Expo ini adalah sebagai sarana untuk memperkaya pengalaman mahasiswa serta memberikan gambaran umum kegiatan KKN kepada calon peserta KKN periode selanjutnya. 

“Tujuan khususnya untuk memamerkan produk hasil kegiatan KKN secara fisik, menyajikan konsep-konsep pengembangan pedesaan, dan berbagi kegiatan KKN melalui media video," jelasnya Sabtu (20/11). 

Sebanyak 1.155 jenis produk unggulan dipamerkan, terdiri dari 212 produk digital, 246 produk edukasi, 157 teknologi tepat guna, 178 produk kerajinan, 212 produk olahan makanan, serta 150 produk kreatif lainnya.

Stand kelompok mahasiswa terdiri dari 133 stand, 7 stand hasil kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), 1 stand bidang riset dan inovasi (Risnov UNS), 1 stand mitra binaan yang diwakili Batik Girilayu, stand dunia usaha yaitu PT Parametric dan Bank Permata, serta stand pameran fotografi. 

Untuk periode Juli-Agustus lalu, KKN UNS menerjunkan 3.441 mahasiswa yang ditempatkan di wilayah Solo Raya dan sekitarnya juga wilayah luar Jawa. 

"Bentuk kegiatan expo ini berupa pameran produk KKN, talkshow, lomba foto produk hasil KKN, dan penampilan musik," imbuhnya.  

Sementara itu, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Ahmad Yunus menambahkan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memamerkan produk kegiatan KKN yang dapat dikembangkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). 

“Mempertemukan  pihak DUDI dengan potensi desa diharapkan program pengembangan desa yang selama ini sudah diinisiasi melalui kegiatan KKN bisa semakin berkembang," ucapnya.  

Selain itu kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa UNS dan kampus sekitarnya yang akan menjalankan program KKN pada periode selanjutnya.  

Teguh Prakosa,  Wakil Wali Kota Surakarta mengapresiasi kegiatan expo tersebut. Dirinya sampaikan bahwa peran dan keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan daerah melalui KKN sangat diperlukan. 

“Mahasiswa adalah 'agent of change', diharapkan ilmu yang diperoleh di kampus dapat dimanfaatkan untuk berkontribusi kepada masyarakat. Terutama dalam mengembangkan pemberdayaan masyarakat tanpa meninggalkan kearifan lokal budaya masyarakat,” pesan Teguh.