Inovasi harus terus dikembangkan oleh para pelaku UMKM batik di Kabupaten Karanganyar agar produknya dapat tumbuh dan memiliki daya saing dan ramah lingkungan.
- ACE Siapkan Strategi Gaet Kembali Konsumen
- Indonesia Harus Intensifkan Ekspor Ke Negara Non Tradisional
- 473 Pelaku UMKM Karanganyar Terima Sertifikasi Halal
Baca Juga
Kepala Disperindagkop Karanganyar Martadi sampaikan sampai saat ini batik di Karanganyar masih memiliki keunikan tersendiri dan mampu menarik pasar.
"Potensi Batik tulis di Girilayu mirip dengan batik di Solo sehingga menjadi ikon Kabupaten Karanganyar. Ini harus terus dikembangkan lagi sehingga produk batik di desa Girilayu memiliki daya saing dengan batik di daerah lain,” jelas Martadi, Selasa (5/10).
Ditambahkannya Pemkab Karanganyar terus berupaya mendorong batik Girilayu dengan menjalin kerjasama dengan pihak perbankan.
"Namun pelaku UMKM batik juga harus siap dengan sistem pemasaran produk secara digital," lanjutnya.
Untuk mendukungnya, penyaluran CSR dan pendampingan bagi pelaku UMKM untuk pengembangan produk secara digital telah dilakukan.
"Tujuannya agar produk batik Girilayu semakin dikenal pasar nasional dan internasional, serta ramah lingkungan,” imbuhnya.
- Pabrik Samator Gas Resmi Beroperasi di KIT Batang
- Bupati Rembang Bagi-bagi Ratusan Alsintan ke Kelomtan
- Sorgum: Alternatif Pangan Menguntungkan di Tengah Tantangan Pertanian Padi Demak