Peluang Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK) untuk maju sebagai calon presiden (capres) RI pada Pilpres 2019 nanti sangat kecil. Termasuk peluangnya untuk menggandeng Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.
- Nasdem Kantongi 5 Nama Bakal Cawapres Pendamping Anies
- Laskar Langit Dukung Paslon Yuli-Dion
- PKB Batang Resmi Usung Fauzi Fallas sebagai Calon Bupati di Pilkada 2024
Baca Juga
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menjelaskan bahwa peluang itu tipis lantaran partai yang menaungi JK, Partai Golkar mendukung Joko Widodo sebagai capres.
"Karena Golkar mendukung Jokowi," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/7).
Wacana pemasangan JK-AHY muncul usai mantan Ketua Umum Partai Golkar itu bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lebih lanjut, Ujang juga menilai peluang JK untuk berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2019 kecil. Sebab, keduanya tidak memiliki partai pendukung.
"JK-Anies juga agak berat. Karena mereka berdua tidak punya partai," pungkas Ujang.
Wacana duet JK-Anies ini muncul seiring intensitas pertemuan mereka yang sering dilakukan. Bahkan JK acapkali satu mobil dengan Anies saat menghadiri acara bersama.
- Daftar Walkot Solo, Teguh Prakosa Siap 'Bersaing' dengan Tiga Kader Internal PDIP Lainnya
- Kebijakan Ekonomi Jokowi Makin Merakyat Dengan RUU PNBP
- Gus Zaim : AD/ART NU, MLB Boleh Asal Memenuhi Syarat