Lagu Indonesia Raya akhirnya berkumandang di komplek
olahraga Jakabaring Sport City (JSC), Palembang. Penantian itu tercapai
setelah kontingen Indonesia mendulang medali di Arena Sport Climbing
Jakabaring, Kamis (23/8) di nomor speedrecord putri atas nama Aries
Susanti Rahayu.
- Hadapi Australia dan Bahrain, Kluivert Bakal Panggil 30 Pemain?
- KONI Kota Semarang Gelar Tes Berkala Atlet PSE
- Pratama Arhan Dapat Panggilan Timnas
Baca Juga
Pemanjat berhijab ini membukukan catatan waktu 7.61 detik di partai puncak mengungguli rekan senagaranya Puji Lestari yang meraih catatan waktu 7.98 detik. Meski mampu tampil di All Indonesian Final, namun langkah kedua pemanjat itu untuk tampil di partai final tentu tidaklah mudah.
Baik Aries dan Puji harus menyingkirkan beberapa pemanjat dari negara lain sebelum berduel di babak final. Tingkat kesulitan terlihat saat Aries menghadapi pemanjat China Song Yiling di semifinal. Pencapaian waktu sangat ketat namun Arie yang tampil tenang berhasil tampil lebih cepat 7.68 detik terpaut tipis dari Song yang meraih catatan 7.80 detik.
Begitu juga dengan Puji Lestari yang berhasil membuat catatan waktu 7.84 detik sekaligus mengungguli He Cuilin dari China yang meraih catatan 7.94 detik.
"Alhamdulillah saya tidak menyangka meski ini bukan catatan terbaik namun saya bersyukur, ke depan harus lebih baik lagi," kata Aries dineritakan Kantor Berita RMOLSumsel Kamis (23/8).
"Saya cukup tenang karena yang menjadi lawan di final rekan sendiri Puji, apapun hasilnya yang terpenting bisa meraih emas di nomor ini," tambahnya.
Namun sayang keberhasilan Aries dan Puji tidak menular kepada unggulan putra. Aspar dan Sabri yang tampil di nomor speed record putra harus gagal di babak semifinal. Aspar yang menjadi andalan diharapkan meraih emas harus kandas dari pemanjat China Zhong Qixin.
Catatan waktu Aspar 5.65 detik hanya terpaut tipis dari Zhong yang meraih 5.64 sementara Sabri juga gagal melaju ke final setelah dikandaskan oleh pemanjat Iran Alipour Reza yang di nomor ini berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Zhong Qixin di partai puncak.
"Saya kurang tenang dan memang tidak beruntung di semifinal sebelumnya sudah main bagus meski ada sedikit missed dan tapi begitula di Speed Record sulit ditebak," kata Aspar yang berhasil menyumbang medali perunggu di nomor ini.
- Persiharjo Sukoharjo Rekrut Dua Mantan Pemain Timnas Jelang Liga 4
- Pengurus hingga Atlet Panjat Tebing Batang Siap Berhenti Jika FPTI Dibekukan
- Dipermak Sedemikian Rupa, Stadion Wergu Wetan Kudus Siap Jadi Tuan Rumah Liga 2 Nasional