Pembangunan jembatan diatas Sungai Kaligintung yang menghubungkan Desa Pepedan, Kecamatan Karangmoncol dengan Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, kembali terancam molor.
- Rumah dan Kandang Ayam Milik Warga Purbalingga Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Meriahkan Hari Jadi, Pemkab Blora Sediakan 275 Gunungan untuk Warga
- Penerbad Expo 2024, Masyarakat Bisa Saksikan Alutsista TNI Dari Dekat
Baca Juga
Sisa waktu pekerjaan tinggal 1,5 bulan lagi, namun realisasi proyek baru 45 persen saja. Tahun 2017 lalu, pembangunan proyek senilai Rp 28 Miliar ini juga mengalami putus kontrak, akibat rekanan tidak bisa menyelesaikan hingga tempo kontrak berakhir.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengakui, progres pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan tahun anggaran 2018 belum sesuai target. Salah satu proyek kegiatan yang belum sesuai target adalah pekerjaan lanjutan pembangunan jembatan Kaligintung pada ruas jalan Tegalpingen-Pepedan.
Banyak proyek yang masih terjadi keterlambatan meski deviasinya antara 4-10 persen. Saya minta para pelaksana proyek melakukan langkah-langkah percepatan," kata Dyah Hayuning Pratiwi saat meninjau pembangunan jembatan Kaligintung sisi Desa Tegalpingen Kecamatan Pengadegan, Selasa (7/8).
Proyek lainnya yang belum sesuai target, lanjut Tiwi, diantaranya pembangunan tahap II gedung DPRD yang baru mencapai 18 persen dari target 32 persen. Keterlambatan itu terkendala ketiadaan alat berat untuk memasang struktur kerangka baja atap gedung sehingga dikerjakan secara manual. Pelebaran Jalan Kopral Tanwir juga mengalami deviasi. Dari target pekerjaan 19 persen baru tercapai 6 persen. Pekerjaan jembatan Karanggambas juga mengalami deviasi.
Kepada pelaksana proyek yang mengalami keterlambatan, Tiwi meminta dilakukan penambahan tenaga kerja dan alat berat sehingga pekerjaan dapat on progres. Tiwi berharap pada 2018 ini tidak ada lagi pekerjaan yang mengalami keterlambatan, apalagi sampai putus kontrak.
Khusus untuk pembangunan jembatan Tegalpingen, karena dulu pernah putus kontrak, maka sekarang perlu percepatan dan pengawasan lebih intensif. Saya minta seminggu sekali ada laporan progres," katanya
Seperti diketahui pembangunan jembatan Pepedan-Tegalpingen ini sampai dengan akhir tahun 2017 progres fisik jembatan tersebut telah mencapai 84 persen. Sedangkan penyelesaiannya dilaksanakan menggunakan APBD 2018. Pekerjaan fisik jembatan telah mulai dilaksanakan pada bulan April dan sesuai kontrak akan selesai pada tanggal 19 September 2018.
- Arus Balik, Penumpang di Stasiun Ngrombo Alami Peningkatan 100 Persen
- Jemaah Mafia Shalawat di Banjarnegara Diajak Menangkan Ganjar-Mahfud
- Ramadhan Berkah, Perhutani Berbagi Kebahagiaan Bersama Juru Parkir dan Pengayuh Becak