Seorang pria asal Kenya meninggal dunia dikeroyok massal setelah warga mengetahui ia adalah pembunuh anak-anak yang melarikan diri dari penjara.
- Warga Turki Salahkan Pejabat Setempat Karena Banyaknya Korban Banjir
- Seruan Prabowo Di KTT D8: Eratkan Solidaritas Muslim Dan Jaga Perdamaian
- Pasangan Terkaya Bill Gates dan Melinda French Resmi Bercerai
Baca Juga
Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, ia adalah Masten Wanjala, seorang pria yang mengaku telah membunuh selusin anak-anak di Kabupaten Nairobi, Machakos, dan Bungoma.
Wanjala mengaku sebagai pelatih sepak bola untuk memancing korban-korbannya. Sejauh ini, sudah ada lima jenazah yang ditemukan.
Dikutip dari Fox News, Wanjala ditangkap pada Juli, kemudian kabur dari penjara di Nairobi pada Rabu (13/10).
Sehari setelahnya, ia ditemukan tewas di dekat rumahnya di Kabupaten Bungoma.
Otoritas polisi mengatakan Wanjala diidentifikasi setelah dia bergabung dengan pertandingan sepak bola dan bermain dengan penduduk setempat. Beberapa orang kemudian membuntutinya dan memukulinya sampai mati.
"Hukum rimba seperti yang diterapkan oleh penduduk desa yang marah berlaku," kata Direktorat Investigasi Kriminal kepolisian Kenya.
- Prabowo: Masyarakat Hati-Hati Kalau Terima Tawaran Keuntungan
- Seorang Ibu di California Meninju Singa Demi Selamatkan Putranya
- Mayoritas Warga AS Tidak Setuju Biden Maju Lagi di Pilpres 2024