Gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 di Kabupaten Karanganyar, dinyatakan aman dan tanpa ekses.
- KPU Demak Butuhkan 25.606 Orang Sebagai Anggota KPPS
- Laporan Akhir Masa Jabatan, Suyono Tegaskan Maju Lagi Bareng Wihaji
- Daftar Di Partai Demokrat, Mbak Eisti: Kami Tidak Main-Main Membangun Demak
Baca Juga
Jika pun ada persoalan terkait Pemilu, tercatat hanya ada dua kasus yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga tidak netral. Masalah ini pun sudah ditangani oleh Bawaslu setempat.
"Semuanya aman terkendali. Hanya ada kejadian dua anggota Linmas yang meninggal. Termasuk kejadian 'senggolan' truk pengangkut logistik pemilu dengan mobil Inova. Sudah mediasi, selesai. Kotak suara aman," papar Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy, Rabu (28/2).
Senada dengan Kapolres, Pj Bupati Timotius Suryadi juga mengatakan, semua pihak mulai petugas KPPS, PPK, KPU, Bawaslu, polisi, TNI, sudah melakukan dengan baik sehingga pemilu di Karanganyar berjalan baik, hampir tidak ada sesuatu yang menjadi kendala.
"Saat ini sudah memasuki tahap perhitungan tingkat kabupaten, selanjutnya ke propinsi Semoga semuanya berjalan lancar," imbuhnya.
Terkait kasus dugaan ketidaknetralan, Ketua Bawaslu Karanganyar, Nuning Ritwanita Priliastuti mengatakan sudah tangani.
"Yakni kasus Tarno, PPPK guru nyaleg DPRD, Ia juga mendapati temuan kesalahan administrasi penghitungan suara di PPK Karanganyar serta PPK Matesih. Juga eks Camat Jaten Teguh Haryono," sebutnya.
Sementara itu, KPU Karanganyar sendiri menggelar rapat pleno rekapitulasi penghitungan hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024 di ruang paripurna gedung DPRD, Rabu (28/2).
Sebelumnya rapat pleno penghitungan suara hasil Pemilu sejak 14 Februari 2024 lalu, diikuti PPK, Panwascam serta Bawaslu serta para saksi masing-masing partai politik.
Ketua KPU Karanganyar, Daryono mengatakan, rekapitulasi tingkat kabupaten ini akan digelar selama dua hari. Mulai 28-29 Februari 2024.
"Hari ini penghitungan untuk 17 kecamatan, sisanya dilanjutkan hari berikutnya," jelas Daryono.
Daryono menjelaskan, rapat pleno hanya membacakan hasil perolehan suara, baik Pilpres, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten.
“Setelah hasil pleno tingkat PPK, selanjutnya kita gelar rekapitulasi tingkat kabupaten," lanjutnya.
- Jamin Keamanan Pilkada, Polres Purbalingga Tingkatkan Patroli Gabungan Skala Besar
- Seorang Kades Di Kebumen Lapor Bawaslu Tentang Petahana Yang Nyalon
- Sudah Mepet Waktu, Ratusan Surat Suara Pilkada Rembang Ditemukan Rusak