Sejumlah 55 petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) Kabupaten Batang mendapat sepeda motor dinas baru. Hal itu menjadi salah satu upaya mempercepat penanganan stunting di Kabupaten Batang.
- Kota Semarang Siap Gelar Summit Kota Sehat 2022 Secara Hybrid
- Cegah Penularan Covid-19, Wawali Pekalongan : Jangan Beli Makanan di Pedagang Tak Bermasker
- Pemerintah Kota Semarang Sebut Dashboard JKN Bantu Susun Kebijakan Strategis Sektor Kesehatan
Baca Juga
Pembelian sepeda motor itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 1,6 miliar. Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyerahkan langsung sepeda motor itu secara simbolis pada perwakilan PLKB.
"Sepeda motor dinas ini untuk memacu kinerja PLKB. Sebab, mereka adalah garda terdepan mensukseskan program KB dan penanganan kesehatan dan penurunan stunting," katanya di gedung Pramuka, Kamis (29/9).
Lani menyebut angka stunting di Kabupaten Batang cukup tinggi. Berdasarkan data terakhir, ada 5.275 jiwa balita dari 37.302 jiwa yang stunting.
Upaya untuk penanganan stunting dilakukan dengan berbagai cara mulai dari bantuan makanan tambahan, melakukan sosialisasi, pengawalan dan pendampingan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang, Supriyono menyebut jumlah PLKB di kabupaten Batang mencapai 61 orang. Sisa enam PLKB diakuinya belum mendapat motor dinas baru.
"Insyallah yang lain menyusul karena anggaran 2023 sudah ada dan diperbolehkan," ucapnya.
- Pemkab Demak Kembali Raih UHC, 95,94% Penduduk Terdaftar JKN
- Butuh Political Will yang Kuat untuk Atasi Kendala dalam Pengobatan Kanker Payudara
- Mendesak: Korban DBD Berjatuhan Dengan Cepat, Jepara Berpotensi KLB