Pemerintah Kabupaten Batang meminta para petani untuk mewaspadai La Nina yang akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2022.
- Jawa Tengah Berangkatkan Kloter Jamaah Haji Pertama, Wagub Titip Pesan Kepada Petugas
- Para Mantan Bupati Senior Grobogan Dihadirkan dalam Apel Hari Jadi
- Rob Di Sayung Jalur Pantura Semarang-Demak Makin Tinggi, Polisi Lakukan Pengalihan Arus
Baca Juga
Sektor pertanian bakal menjadi salah satu yang terdampak.
“Ini kan faktor alam ya. Jadi kami hanya bisa sebatas memberikan informasi kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang, Heru Yuwono di gedung DPRD, Kamis (11/11).
Ia menjelaskan, baru saja menerima surat edaran resmi mengenai prediksi La Nina dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Untuk hal yang perlu diperhatikan jelang La Lina menurutnya adalah saluran irigasi. Curah hujan yang tinggi membuat kondisi saluran irigasi perlu dipantau, bahkan jika ada yang rusak harus diperbaiki.
Di sisi lain, pihaknya juga mengimbau para petani, jika memungkinkan, mempercepat masa tanam. Meski kemungkinan besar masih terdampak La Lina.
"Yang sudah bisa menanam segera menanam. Saat ini hujannya juga sudah mulai ada walaupun intensitasnya masih jarang," tambahnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Batang, Yona Yulistia menjelaskan, bahwa upaya yang dilakukan oleh DPU-PR menghadapi La Lina sebatas pengontrolan jaringan irigasi. Saat ini pihaknya melakukan normalisasi saluran air di samping Rumah Sakit QIM dan Polsek Tulis.
"Kami upayanya ya pengontrolan dan normalisasi jaringan irigasi," jelasnya.
Pihaknya juga sudah melakukan pengerukan pada saluran irigasi yang punya sedimen tinggi. Harapannya, pengerukan drainase serta saluran air bisa memperlancar arus air.
- Lepas CJH, Kapolres Jepara: Kembali ke Tanah Air dengan Penuh Keberkahan
- Jembatan Kali Katek Siap Dioperasikan Pertengahan November 2022
- Pasokan Air Bersih Aman Selama Lebaran: PUDAM Tirta Lawu Siagakan Petugas Standby 24 Jam