Pemerintah Kabupaten Batang menerima 10 ribu sperma sapi beku dari tiga balai inseminasi. Puluhan ribu sperma itu akan disalurkan ke para peternak.
- Arus Mudik Mulai Padat, Polda Jateng Belum Berlakukan One Way
- Alfamart Bagikan Puluhan Paket Tali Asih kepada Veteran
- Alfamart Santuni Santri Yatim serta Dhuafa di Pakembaran Tegal
Baca Juga
"Itu untuk program inseminasi buatan. Jenis sapinya yaitu Brahma, Limosin, Belgian Blue, dan Simental," kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternak, Kabupaten Batang, Windu Suriadji di kantornya, Senin (14/4).
Ia menyebut, mendapat sperma beku dari Balai inseminasi Lembang, balai besar inseminasi buatan Singosari, balai inseminasi ungaran. Sejumlah 10 ribu sperma beku itu merupakan program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Si Komandan).
Windu menyebut jumlah populasi sapi potong di Kabupaten Batang mencapai 23 ribu. Adapun jumlah peternak sapi potong sekitar 10 ribu.
"Saat ini kami sedang melakukan refilling nitrogen cair untuk penyimpanan sperma sapi," jelasnya di kantornya.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syam Manohara mengakui, bahwa 10 ribu dosis sperma itu masih kurang. Sebab, kebutuhan untuk sperma mencapai 15 ribuan.
Ia mengatakan untuk kekurangan jumlah sperma akan dicukupi peternak sendiri. Harga satu sperma jika dibeli swadaya yaitu Rp8 ribu.
Syam menyebut untuk rasio bunting sapi melalui inseminasi secara nasional berada di angka 1,2. Tapi kenyataan di lapangan bisa tiga hingga empat kali baru bunting.
"Kalau persebaran sapi di Kabuparten Batang hampir merata peternak. Untuk sentra sapi daerah di atas Reban, Pecalungan, Bawang, Blado dan Tersono," jelasnya.
- HBH GOW, Sosialisasi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Batang
- Kirab Budaya, Pemkab Batang Sediakan 18 Gunungan dan Uang Koin
- BPJS Perkuat Kader Norma Ketenagakerjaan di Kabupaten Batang