Pemerintah Kabupaten Batang menerima 10 ribu sperma sapi beku dari tiga balai inseminasi. Puluhan ribu sperma itu akan disalurkan ke para peternak.
- Pemkot Solo Terima Bantuan 23.100 Paket Beras Senilai Rp1,3 Miliar
- Media Merupakan Mitra untuk Edukasi ke Masyarakat
- Dua Tahun Tertunda, 717 Calon Haji Batang Berangkat Tahun Ini
Baca Juga
"Itu untuk program inseminasi buatan. Jenis sapinya yaitu Brahma, Limosin, Belgian Blue, dan Simental," kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternak, Kabupaten Batang, Windu Suriadji di kantornya, Senin (14/4).
Ia menyebut, mendapat sperma beku dari Balai inseminasi Lembang, balai besar inseminasi buatan Singosari, balai inseminasi ungaran. Sejumlah 10 ribu sperma beku itu merupakan program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Si Komandan).
Windu menyebut jumlah populasi sapi potong di Kabupaten Batang mencapai 23 ribu. Adapun jumlah peternak sapi potong sekitar 10 ribu.
"Saat ini kami sedang melakukan refilling nitrogen cair untuk penyimpanan sperma sapi," jelasnya di kantornya.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syam Manohara mengakui, bahwa 10 ribu dosis sperma itu masih kurang. Sebab, kebutuhan untuk sperma mencapai 15 ribuan.
Ia mengatakan untuk kekurangan jumlah sperma akan dicukupi peternak sendiri. Harga satu sperma jika dibeli swadaya yaitu Rp8 ribu.
Syam menyebut untuk rasio bunting sapi melalui inseminasi secara nasional berada di angka 1,2. Tapi kenyataan di lapangan bisa tiga hingga empat kali baru bunting.
"Kalau persebaran sapi di Kabuparten Batang hampir merata peternak. Untuk sentra sapi daerah di atas Reban, Pecalungan, Bawang, Blado dan Tersono," jelasnya.
- Belasan Pemuda Desa di Batang Keracunan Kopi Saat Buka Bersama
- Kementerian PUPR Gelontorkan Rp36 miliar untuk Bangun Arena Lomba Perahu Naga di Batang
- Ternak Positif PMK di Batang Tembus 802 Ekor