Pemerintah Kabupaten Karanganyar meluncurkan aplikasi pendataan pemudik untuk memantau kedatangan pemudik dari luar daerah.
- Kapolres Demak: Jadikan Hari Bhayangkara Sebagai Momentum Peduli Sesama
- Tiga Kapolsek Jajaran Polres Purbalingga Diserahterimakan
- Operasi Keselamatan Candi 2023 Upaya Polres Sukoharjo Tekan Laka Lantas
Baca Juga
Aplikasi tersebut bisa dipantau langsung melalui ponsel. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19.
"Aplikasi ini, bisa memantau langsung kedatangan pemudik dengan cepat," papar Bupati Karanganyar Juliyatmono, Selasa (7/4).
Selain pemantauan menggunakan aplikasi, pemantauan secara langsung juga melibatkan para pengurus RT/ RW di seluruh kabupaten tersebut. Pihak RT/ RW dapat melaporkan segera warga perantauan yang kembali ke rumah.
"Sehingga data terkait jumlah pemudik dapat terpantau dengan cepat," imbuhnya.
Diperkirakan, jumlah pemudik asal Karanganyar mencapai 11 ribu orang. Jumlah tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Jumantono, Jumapolo, Jatipuro dan Jatiyoso, Jenawi dan Mojogedang. Selain itu, Jatiyoso merupakan penyumbang terbesar pemudik asal Karanganyar.
Untuk itu bupati berpesan kepada warga perantauan agar tahun ini mereka menunda untuk pulang kampung ke Karanganyar.
"Namun bagi yang sudah terlanjur pulang, taati, lakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari," pungkasnya.
- Irdam IV Diponegoro Tinjau Hasil TMMD Ke-123 Kodim 0712 Tegal
- Ribuan Warga Purbalingga Ikuti Senam dan Jalan Sehat
- DJP Jateng II Gandeng Lapas Nusakambangan Siapkan Tempat Sandera Penunggak Pajak