Pemerintah Kabupaten Wonogiri tidak menyediakan armada untuk mudik gratis seperti yang dilakukan sebelum pandemi Covid-19.
- Komisi B DPRD Jateng Cari Pilot Project Pengentasan Kemiskinan
- Jelang Arus Mudik, Bupati Tegal Minta Forkopimda Tingkatkan Kewaspadaan
- Wapres Tinjau Proyek Elevated Rail Simpang Joglo
Baca Juga
"Hal itu dilakukan karena anggaran yang ada masih tersedot untuk penanganan Covid,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Wonogiri di sela-sela acara pers release pimpinan DPRD Wonogiri laporan kinerja tahun 2022 masa Kanuari-April, di gedung DPRD Wonogiri, Senin (25/4).
Dia mengatakan, tak hanya anggaran bus gratis, banyak kegiatan lain yang juga dicoret karena keterbatasan anggaran yang ada.
“Kita lakukan sekala prioritas,” jelasnya.
Sebelumnya, lanjut dia, pada tahun 2017, pemkab menyediakan 200 bus yang mengangkut 4.935 penumpang untuk mudik ke Wonogiri.
Di tahun 2018 menyediakan 426 bus dan mengangkut 12.351 penumpang. Di tahun 2019 menyediakan bus lebih banyak yakni 580 bus mengangkut 20.438 pemudik.
"Itu disediakan Pemkab secara gratis dan menyasar kepada para warga Wonogiri yang merantau namun saat lebaran tidak punya ongkos untuk mudik. Program tersebut terhenti setelah ada wabah Corona melanda negeri ini,” kata dia.
Di kesempatan yang sama, Wakil DPRD Wonogiri Sugeng Ahmadi memaparkan perihal kegiatan DPRD Wonogiri dalam periode Januari-April 2022.
"Ada lima raperda yang kita tetapkan menjadi Perda, kita juga telah menyelesaikan masa reses tahap I serta menyusun program pembentukan peraturan daerah Kabupaten Wonogiri tahun 2023,” jelasnya.
- Percantik Kota Semarang dengan Videotron 3D
- Kodim 0708 Purworejo Bersama BGN RI Letakkan Batu Pertama Pembangunan Dapur Sehat
- Diserang Tudingan Tak Netral di Pilkada, PJ Bupati Kudus Dipaksa Buka Suara