Setelah 12 tahun kondisinya mangkrak pasca terbakarnya pada tahun 2008 silam, Pasar Rejosari, Salatiga akan segera dibangun dengan alokasi anggaran mencapai Rp 25 miliar.
- Ketua DPRD Demak Ingatkan Alokasi 2 Persen Anggaran untuk Bansos
- Serapan Vaksin Salatiga 76 Persen, Tertinggi Di Jateng
- HPDKI Solo Raya Fokus pada Hilirisasi untuk Kesejahteraan Peternak
Baca Juga
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, dari hasil review design dan perhitungan perkiraan konsultan kurang lebih anggaran dibutuhkan Rp 25 miliar.
"Untuk rencana pembangunan Pasar Rejosari akan kita ajukan permohonan anggaran penetapan APBD 2021. Baik review design dan perhitungan perkiraan konsultan kurang lebih anggaran dibutuhkan Rp 25 miliar," kata Wali Kota kepada wartawan, Selasa (11/8)
Ada pun konsep pembangunan pasar Rejosari yakni tetap pasar tradisional dilengkapi dengan ruang terbuka hijau.
"Konsepnya tetap tradisional namun dilengkapi ruang terbuka hijau. Sehingga, selain diberlakukan sebagai pasar juga tempat aktifitas olah raga rekreasi masyarakat," paparnya.
Sebelumnya, tertundanya pembangunan Pasar Rejosari, Salatiga karena ada masalah dengan pihak ketiga PT Patra Berkah Itqoni (PBI). Dan sekarang telah ada kesepakatan pengakhiran kerjasama. Selanjutnya revitalisasi Pasar Rejosari akan dibangun dengan konsep pasar ruang terbuka hijau (RTH).
- Bambang Sulistya: Jadikan Segala Aktivitas Kehidupan Bernilai Ibadah
- Polres Purworejo dan Wartawan Perkuat Sinergi di Bulan Ramadan
- Jateng Kirim Logistik dan Tim Relawan Bantu Korban Erupsi Semeru