Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan membangun masjid agung di Kecamatan Mijen.
- Puluhan Warga Kudus Keracunan Nasi Berkat
- Hari Jadi Digelar Sederhana, Pemprov Jateng Beri Penghargaan Nakes
- Jembatan Gantung Tambakboyo Resmi Dimanfaatkan
Baca Juga
Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M. Irwansyah mengatakan, penataan lahan pembuatan pondasi awal akan mengeluarkan anggaran senilai Rp10 Miliar. Pembangunan masjid dilakukan bertahap dengan konsep masjid serta tempat peradaban Islam di kawasan Mijen.
"Tahun ini kita anggarkan Rp10 Miliar untuk proses lelang pertama berupa penataan pondasi dan lainnya," kata Irwansyah, Senin (15/5).
Rencananya, lanjut Irwansyah, masjid ini akan dibangun di daerah Bukit Semarang Baru (BSB) atau tepat didepan kantor Shabara Polda Jateng. Irwansyah menyebut untuk luas masjid sekitar 2,5 hektar 40 persennya merupakan ruang terbuka hijau (RTH).
"Konsep bangunannya menggunakan green building. Secara keseluruhan untuk pembangunan masjid membutuhkan anggaran Rp150 miliar yang dibangun secara bertahap," tuturnya.
Sedianya, Pemkot Sematang juga akan membangun pusat pemerintahan di sekitar wilayah Mijen. Menurut informasi, untuk membangun pusat pemerintahan dibutuhkan total luas lahan sekitar 24 hektar.
"Rencana ke depan, akan dibangun Kantor Balai Kota. Nanti juga ada pusat olahraga dan lainnya," ungkapnya.
Sementara jika pemkot pindah ke Mijen maka bekas bangunan atau kantor balaikota saat ini ada di Jalan Pemuda akan dibuat city hall atau ruang terbuka hijau (RTH).
- Distaru Sosialisasikan Kemudahan Mengurus Perizinan Bangunan Demi Kejar Target PAD
- Distaru Luncurkan Tata Ruang Pro Investasi Demi Mudahkan Investasi
- Pemkot Semarang Lakukan Penataan Reklame