Pemkot Semarang Bakal Bangun Taman Siranda dengan Anggaran Rp 2 Miliar

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan membangun lagi ruang terbuka hijau (RTH) di pusat Kota Semarang. Taman Siranda akan dipercantik dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Wicaksana Indonesia sebesar Rp 2 miliar.


Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan Taman Siranda ini sengaja dipercantik dnegan ditanami berbagai jenis tanaman untuk membuat Kota Semarang nampak lebih hijau. Ia mengatakan untuk target pembangunannya sendiri direncanakan selesai dalam waktu empat kedepan.

"Pembangunana Taman Siranda ini dibantu oleh Wicaksana Advertising yang akan membuat taman lebih cantik. Desain tetap seperti ini, tapi akan ditambah tanaman-tanaman," kata Ita, sapaannya, usaj melakukan grounbreaking pembangunan Taman Siranda, Rabu (8/3).

Pihaknya meminta agar tanaman yang akan mengisi Taman Siranda adalah tanaman yang disesuaikan dengan iklim tropis agar tidak mudah mati. Ita menyebut tanaman yang di tanami jangan hanya bunga cantik tapi tidak sesuai dengan iklim dan justru membuat tanaman cepat kering dan mati.

"Pokoknya jangan hanya keliatan cantik, tapi setelah ditanam tidak bisa dinikmati karena mati. Saya sampaikan ke Wicaksana dan Disperkim harus tanaman tropis yang bagus," terangnya. 

Ita berpesan kepada Disperkim dan juga CSR yang membangun taman agar perawatan harus tetap diperhatikan setelah pembangunan taman selesai. Perawatan ini harus dilakukan secara rutin agar taman tetap terjaga dengan baik.

"Pesan saya kalau sudah jadi dirawat, jangan minta kepada pengusaha untuk CSR taman tapi tidak dirawat dengan baik. Kadang penyakitnya kita itu bisa bangun, bisa minta CSR, tapi tidak bisa merawat. Ini sayang," jelasnya. 

Pemkot Semarang sendiri saat ini memang tengah gencar melakukan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH). Walikota Semarang menyebut, banyak RTH yang didanai oleh pengusaha melalui CSR, misalnya Taman Indonesia Kaya, Taman Piere Tendean. Bahkan saat ini, Pemkot juga tengah membangun Taman Titik Nol Kilometer dan Wonderia yang diperkirakan rampung tiga bulan ke depan. 

Sementara itu, Direktur PT Wicaksana Indonesia, Agus Sumartono menjelaskan pembangunan taman dengan dana CSR ini menjadi bagian untuk mendukung Kota Semarang dalam memperbanyak RTH. Ia mengaku jika tidak ingin melihat Kota Semarang tertinggal dengan kota besar lainnya yang sudah memiliki banyak taman.

Agus mengatakan untuk fasilitas yang ada di taman nantinya akan mengutamakan untuk keindahan sehingga desain taman memang sengaja dibuat untuk mempercantik estetika kota.

"Fasilitas taman tentu lebih ke keindahan mata, tempat duduk untuk ngobrol," beber Agus..  

Menariknya, Taman Siranda ini akan dilengkapi dnegan Videotron yang akan membuat taman lebih hidup dan tidak statis. Ia menyebut jika Videotron ini adalah bagian dari aksesoris taman yang membuat taman semakin hidup.

"Dihidupkan dengan cara-cara yang bisa mendatangkan PAD tapi masyarakat tidak terganggu," pungkasnya.