Pemkot Semarang Bersiaga Hadapi Gelombang Ketiga

ilustrasi virus corona. dok
ilustrasi virus corona. dok

Pemerintah Kota Semarang bersiaga menghadapi gelombang ke tiga menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021.


"Kita semua disini dalam posisi standby dan tidak boleh lengah baik pemerintah dan masyarakatnya, selama pandemi ini masih ada," kata Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin, Senin (22/11).

Status level 1, lanjut Iswar, bukan berarti tidak ada pengawasan dalam upayanya menekan kasus Covid-19. Hingga saat ini Pemkot Semarang bersama TNI Polri hingga ke tingkat babinsa dan babinkamtibmas juga tetap turun kelapangan melakukan pengawasan dan juga tetap melakukan edukasi terkait dengan protokol kesehatan kepada masyarakat.

"Walaupun sudah level 1, teman-teman lurah masih jalan keliling tiap malam. Hal ini akan dilakukan sampai kapanpun sebelum pandemi Covid-19 dinyatakan selesai," jelasnya.

Dinas Kesehatan Kota Semarang hingga saat ini masih terus melakukan testing hingga 250 sample per harinya secara acak, mulai dari pasar, pusat perbelanjaan, sekolah hingga tempat-tempat umum. 

Dari hasil testing tersebut jika ditemukan satu kasus maka akan dilakukan perawatan secara maksimal kepada pasien tersebut. Harapannya tidak ada penularan lebih banyak lagi. Selain itu tracing kepada 21 kontak erat dari satu pasien terkonfirmasi hingga saat ini juga masih terus dilakukan. 

Sementara dari segi sarana dan prasarana, Pemerintah Kota Semarang sudah menyiapkannya dengan baik. Mulai dari tempat tidur isolasi yang terus ditambah, beberapa rumah sakit swasta yang sedang dalam tahap pembangunan dan diharapkan bisa selesai pada bulan Desember 2021 ini. Tak terkecuali tempat isolasi terpusat di Rumah Dinas Walikota yang hingga hari ini masih tetap standby.

"Sehingga kalau ada peningkatan kasus, akan ditarik lagi nakes di setiap wilayah atau puskesmas untuk penanganan di rumdin," bebernya.

Selain itu, vaksinasi kepada masyarakat di Kota Semarang juga terus dilakukan. Hingga kini vaksinasi dosis pertama bahkan sudha mencapai 109,59 persen atau sebanyak 1.430.270 sasaran, sedangkan dosis kedua ada pada angka 95,72 persen atau 1.249.176 sasaran.

"Nanti kalau memang akan diberlakukan level 3, kami manut dan kami siap. Kalau ada PPKM level 3, Pemkot harus menjaga betul-betul untuk mengatur prokes, tempat makan dibatasi kapasitas, dan sebagainya," tandasnya.