Pemkot Semarang Pasang 22 Titik Pipa Resapan Horizontal di Kawasan Perbukitan

Pemerintah Kota Semarang gencar menanggulangi permasalahan banjir di Ibukota Jawa Tengah ini. Salah satu upaya memasang pipa resapan horizontal di Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang.


Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan, ada 22 titik pipa resapan horizontal yang dipasang di pemukiman di RW 24 Kelurahan Sendangmulyo. Ia mengharapkan, pipa resapan ini bisa efektif mengatasi banjir karena memiliki daya serap tunggi.

"Pemasangan pipa resapan horizontal ini adakah kerjasama antara Pemkot Semarang dengan Universitas Semarang (USM). Pembangunan pipa resapan ini menelan anggaran sebesar Rp200 juta," terang dia.

Pipa resapan horizontal ini, lanjut Ita, dipasang di kawasan dengan topografi perbukitan. Hal ini bertujuan agar air dapat langsung terserap ke dalam tanah. Harapannya dengan cara ini tidak ada genangan air di wilayah yang memiliki kontur perbukitan.

"Meski demikian, pipa resapan horizontal tidak bisa diterapkan di lokasi rawan longsor maupun labil," bebernya.

Ita mengatakan, pipa resapan horizontal ini sudah dilakukan uji coba di wilayah Jabungan, Kota Semarang tahun lalu. Pipa resapan ini tidak hanya dipasang di Kelurahan Sendangmulyo namun juga di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan sebanyak 15 titik. Fungsinya untuk konservasi atau tampungan air tanah.

"Sistem yang diterapkan juga untuk mencegah penurunan permukaan tanah hingga mengurangi dampak limpasan air sungai," ucapnya.

Ita menyebut, pipa resapan horizontal akan dipasang di beberapa titik. Terutama di wilayah rawan banjir seperti di Depok, Imam Bonjol dan beberapa lokasi lainnya. Nantinya pipa resapan horizontal ini juga untuk mengatasi banjir yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Normalisasi Sungai Beringin hampir selesai, namun kami sowan lagi ke Kementerian PURP. Kami minta pemerintah pusat membantu melakukan normalisasi Sungai Plumbon agar permasalahan banjir di Kota Semarang tuntas," pungkasnya.