Pemkot Semarang Terima Hibah Tiga Robot dari Undip

Pemerintah Kota Semarang menerima hibah tiga buah robot dari Universitas Diponegoro, yang diperuntukkan membantu pelayanan di pemerintahan.


Pemerintah Kota Semarang menerima hibah tiga buah robot dari Universitas Diponegoro, yang diperuntukkan membantu pelayanan di pemerintahan.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengucapkan, rasa terima kasih atas hibah robot yang bisa meningkatkan kinerja pelayan yang ada di pemerintahan Kota Semarang.

Bahkan Hendi, sapaannya, mengibaratkan jika dahulu pada masa kecil hanya bisa melihat robot dari layar televisi, namun sekarang robot bisa lebih dekat dengan kehidupan masyarakat.

"Kalau dulu waktu kecil kita nonton film tentang robot itu sangat luar biasa, saat ini kita bisa melihat langsung robot ada disekitar, termasuk kami membuat robot ini untuk membantu percepatan pelayanan masyarakat," kata Hendi usai menerima hibah robot di Gedung Lokakridra Balaikota Semarang, Senin (10/5).

Robot DOMAS (Diponegoro Office and Outdoor Media Robot for Semarang City) nantinya akan diletakkan di lobby kantor Walikota, di kantor DPMPTSP dan di Rumah Sakit Wongsonegoro.

"Penempatannya nanti di lobby walikota jadi tidka perlu saling bersentuhan langsung antara tamu dengan petugas, lalu di DPMPTSP karena orang banyak yang mengajukan ijin jadi bisa mengurangi sentuhan langsung, lalu di RSWN," paparnya.

Hendi mengatakan dengan adanya robot Domas bisa turut berpartisipasi mengurangi angka penularan covid antara pelayan publik dengan masyarakat umum yang melakukan pelayanan masyarakat.

"Pandemi covid belum selesai dna orang cukup enggan untuk bersentuhan, jadi robot hasil riset dari UNDIP ini bisa dipakai sebagai salah satu bentuk layanan publik dan bisa meminimalkan sentuhan satu dengan yang lain," jelasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Diponegoro, Yos Johan Utama mengatakan jika robot tersebut adalah pengembangan dari robot yang sudah lebih dulu diciptakan.

"Robot ini adalah pengembangan dari robot yang lalu, jadi ini lebih banyak kemajuan dan yang ini kan belum otonomus nanti mungkin akan dikembangkan lagi lebih otonomus," jelas Yos.

Senada, Ketua Pusat Unggulan IPTEK Teknologi Kesehatan CBIOM3S Undip Semarang, Dr. Rifky Ismail, ST, MT menyampaikan dalam pembuatan robot ini banyak pihak yang ikut terlibat untuk mendesain robot yang memang diinginkan oleh Hendi sebagai kebutuhan untuk kantor pemerintahan kota Semarang.

"Banyak yang terlibat untuk pembuatan robot ini ada dari Teknik Elektro, Teknik Mesin, kita bersama-sama mendesain satu robot yang harapannya Pak Wali bisa untuk mencegah Covid, yakni dengan membatasi akses komunikasi, kontak antara petugas kesehatan, ASN pelayan publik ke orang luar," kata Rifky.

Rifky mengatakan jika dua robot yang akan ditempatkan di kantor pelayanan masyarakat akan memiliki spesifikasi aplikasi yang berbeda dengan robot yang akan ditempatkan di pusat layanan kesehatan.

"Pak wali meminta ada dua roibot yakni untuk pelayanan kesehatan dan pelayanan publik," pungkasnya.