Pemprov Jateng Diminta Gunakan Aset Bangun SMA Negeri Baru di Semarang

Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang Supriyadi meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa memanfaatkan aset kurang produktif untuk membangun SMA Negeri.


"Pemprov Jateng harus mengambil langkah inovatif terkait lahan yang tidak produktif. Contohnya di Kota Semarang seperti di Semarang Utara di wilayah Kelurahan Kebonharjo, Mugas Semarang Tengah, Gajahmungkur dan sebagainya," kata Supriyadi, Senin (3/7).

Pria yang saat ini mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Dapil 2 Jateng ini juga mengatakan, masih banyak aset milik Pemprov dinilai kurang produktif ada di 35 kabupaten/ kota.

"Mungkin di 35 kabupaten dan kota se Jawa Tengah masih banyak aset Pemprov Jateng yang belum produktif. Itu bisa dimanfaatkan," jelas caleg dari Dapil Kabupaten Demak, Jepara dan Kudus

Dia juga mencontohkan SMK boarding di Semarang juga memanfaatkan aset tidak produktif. Ia menyebut, SMK serupa bisa dibangun sebanyak dua atau tiga buah dengan memanfaatkan aset-aset lain.

Ia menyarankan agar Pemprov bisa melakukan survei dan kajian agar pembangunan bisa sesuai dengan kebutuhan.

"Pemprov perlu mengadakan survei kembali untuk memastikan berapa kebutuhan SMA Negeri sederajat yang baru sesuai dengan kepadatan penduduk dan kuota siswa yang ada," tandasnya.