Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang Supriyadi meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa memanfaatkan aset kurang produktif untuk membangun SMA Negeri.
- Teliti Toleransi Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Antar Suryono Meraih Gelar Doktor
- Vocal Group Lentera Kasih dan Voice of SWCU Raup Prestasi di Tingkat Nasional
- Ketua PGRI Banjarnegara Lantik Pengurus Baru Masa Bakti XXII Tahun 2024-2029
Baca Juga
"Pemprov Jateng harus mengambil langkah inovatif terkait lahan yang tidak produktif. Contohnya di Kota Semarang seperti di Semarang Utara di wilayah Kelurahan Kebonharjo, Mugas Semarang Tengah, Gajahmungkur dan sebagainya," kata Supriyadi, Senin (3/7).
Pria yang saat ini mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Dapil 2 Jateng ini juga mengatakan, masih banyak aset milik Pemprov dinilai kurang produktif ada di 35 kabupaten/ kota.
"Mungkin di 35 kabupaten dan kota se Jawa Tengah masih banyak aset Pemprov Jateng yang belum produktif. Itu bisa dimanfaatkan," jelas caleg dari Dapil Kabupaten Demak, Jepara dan Kudus
Dia juga mencontohkan SMK boarding di Semarang juga memanfaatkan aset tidak produktif. Ia menyebut, SMK serupa bisa dibangun sebanyak dua atau tiga buah dengan memanfaatkan aset-aset lain.
Ia menyarankan agar Pemprov bisa melakukan survei dan kajian agar pembangunan bisa sesuai dengan kebutuhan.
"Pemprov perlu mengadakan survei kembali untuk memastikan berapa kebutuhan SMA Negeri sederajat yang baru sesuai dengan kepadatan penduduk dan kuota siswa yang ada," tandasnya.
- UKSW Berkomitmen Sediakan Akses Internet dan Informasi Berkarakteristik Berbasis Kenyamanan
- Miliki Tiga Prodi Baru, Institut Tekhnologi Bisnis AAS Indonesia Siap Cetak Sarjana Berkualitas
- Polres Semarang Hadir Berikan Motivasi dalam Pesta Siaga Pramuka