Pemprov Jateng Kebut Persiapan Faskes Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Kesiapan fasilitas kesehatan (fakes) terus digenjot Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19.


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi, langkah bupati dan walikota di Jawa Tengah yang sangat responsif mempersiapkan hal tersebut.

Ganjar mengatakan respon cepat dan kesiapsiagaan dilakukan oleh Bupati Boyolali Seno Samodro yang menyulap rusunawa menjadi rumah sakit darurat COVID-19.

Tak hanya itu, beberapa daerah juga telah melakukan hal serupa, Surakarta dan Brebes misalnya. Di dua wilayah tersebut, dilakukan percepatan pada pembangunan rumah sakit baru agar bisa dimanfaatkan untuk penanganan covid-19.

Untuk rumah sakit darurat (RSD) covid-19 Boyolali yang memanfaatkan rusunawa itu memiliki kapasitas 18 kamar, yang setiap kamarnya diisi dua tempat tidur.

RSD tersebut baru memanfaatkan lantai satu dari lima lantai rusunawa dengan kapasitas 114 unit. Salah satu petugas RSD covid-19, dr. Nugroho menjelaskan tidak semua pasien bisa ditampung di situ.

"Sini khusus untuk ODP dan PDP ringan sedang, sementara untuk PDP berat ke RSUD Pandan Arang Boyolali. Berusia 15-60 tahun," katanya.

Selain 18 kamar dengan 36 bed, Nugroho juga menjelaskan RSD yang terletak di Kampung Rejosari Kelurahan Kemiri Kecamatan Mojosongo tersebut memiliki beberapa fasilitas lain, dari ruang IGD, radiologi, ruang isolasi sampai ruang rawat inap.

Secara keseluruhan RSD tersebut didesain kedap udara, hasil dari renovasi lantai satu rusunawa yang seluruhnya telah berlapis kaca.

Sampai saat ini pihaknya, yang didukung 123 tenaga medis telah merawat delapan pasien, yang merupakan rujukan dari puskesmas. Bukan hanya dari Boyolali, RSD itu juga telah merawat pasien dari luar daerah.

"Mereka di sini bervariasi ada yang dua dan tiga hari. Selanjutnya mereka isolasi mandiri di rumah. Perkiraan ada lonjakan kasus pada akhir April nanti. Kalau semua dititipkan ke rumah sakit, sangat tidak cukup. Tapi semoga saja lonjakan itu bisa kita tekan," katanya.