Pencanangan Zona Integritas, Kepala Rutan Salatiga : Tanamkan Jiwa Anti Korupsi, Anti Pungli

Rutan Salatiga harus dapat mengimplementasikan enam area perubahan program reformasi birokrasi.


"Dapat atau tidak Rutan Salatiga predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Rutan Salatiga harus dapat mengimplementasikan enam area perubahan program reformasi birokrasi," kata Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano di tengah pencanganan zona integritas, di Rutan Salatiga, Selasa (24/1).

Andri menekankan kepada jajarannya selain mengimplementasikan enam area perubahan program reformasi birokrasi juga mampu mencegah terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme di Rutan Salatiga.

Perlu diketahui ada enam area program dalam pembangunan zona integritas antara lain Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Untuk itu, ia meminta agar seluruh bawahannya menanamkan dan meneguhkan jiwa anti korupsi dan pungutan liar (pungli).

Disampaikannya, Rutan Salatiga yang kembali mencanangkan pembangunan zona integritas dianggapnya menjadi titik awal pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

"Sekaligus, Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) ujar Andri Lesmano," tandasnya.

Ia menekankan kepada seluruh jajaran bahwa WBK maupun WBBM ini harus selalu hadir dan menjadi poin utama dalam kinerja.

Dimana, target utama Rutan Salatiga adalah terus melayani dengan sepenuh hati.

"Dengan jiwa Anti Korupsi - Anti Pungli, buktikan perilaku kita yang mencerminkan semangat WBK/WBBM," lanjutnya.

Dengan pencanangan pembangunan zona integritas ini bukan sekedar seremoni belaka, dimintanya harus menjadi momentum perubahan dalam memberikan pelayanan yang prima, tanpa korupsi, tanpa pungli, tanpa diskriminasi.