Pengembangan Bandara Soedirman, Pemkab Purbalingga Diminta Mencontoh Banyuwangi

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, terkait rencana pembangunan bandara Jenderal Soedirman Purbalingga,  Pemkab Purbalingga diminta belajar dengan Banyuwangi yang mampu mendatangkan orang datang/wisatawan dengan pesat.


Rumus agar orang datang ada 3A (Accessibility, Attraction, Amenity). Banyuwangi  sekarang ketiga-tiganya dapet. Aksesibilitas sudah diambil alih AP II, kita dorong maskapai untuk menambah penumpang dan mereka mau karena Banyuwangi attractionnya banyak, ada 77 festival," kata Awaludin saat menerima kunjungan Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Selasa (18/9) di Jakarta.

Ia menyarankan agar Purbalingga juga bisa menguasai rumus 3A tersebut. Tidak hanya Accessibility dan Attraction saja, tapi juga Amenity sebagai  fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di destinasi. Amenitas berkaitan dengan ketersediaan sarana akomodasi untuk menginap serta restoran atau warung untuk makan dan minum.

Sehingga Purbalingga sebagai pusat keberadaan bandara harus mulai siap, jangan sampai nanti orang turun di Purbalingga hanya lewat, nanti nginep di Banyumas atau melihat attraction ke Cilacap. Nanti dampak ekonomi dampak ekonominya bagi Purbalingga menjadi tidak terasa," katanya.

Sementara itu Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan terkait dengan amenity sudah beberapa investor menajajaki di Purbalingga untuk membangun Hotel. Dari segi Attraction, Purbalingga juga tengah mengembangkan berbagai festival dan destinasi desa wisata yang diharapkan menjadi daya tarik.

Terkait dengan transportasi pendukung, Pemrov Jateng juga sudah sediakan BRT untuk penopang keberadaan bandara nantinya. Sedangkan aksesibilitas, Pemprov juga akan membangun jembatan penghubung Banjarnegara ke Purbalingga untuk menambah dan mempermudah akses ke bandara," paparnya.

Untuk mendorong permintaan jasa angkutan udara, Pemkab Purbalingga dan Pemprov Jateng juga sudah memberikan sosialisasi kepada komunitas industri perusahaan di Purbalingga dan sekitarnya terkait dengan akan dibangunnya bandara.

Terkait dengan produk hukum Pemkab Purbalingga juga tengah menyusun Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk menetapkan dan mendukung daerah pengembangan ekonomi dari bandara.