Sejumlah pengrajin tahu tempe di Kabupaten Pemalang mulai mengkhawatirkan kenaikan harga kedelai. Kenaikan harga bahan baku kedelai itu sebagai imbas naiknya nilai dollar dan melemahnya rupiah.
- Banjir Semarang - Kendal, Empat Perjalanan Kereta Api Alami Keterlambatan
- Menteri Basuki Serahkan 604 DIM RUU SDA Ke DPR
- Pelatihan Keterampilan BLK, Dinnakerind Demak: Bisa Menyemangati Masyarakat Siap Bisnis dan Kreatif
Baca Juga
Pemilik Toko Garno Joyo, Sugarno mengungkapkan, harga Kedelai sebelumnya Rp 7.300 â€" Rp 7.400, tetapi saat ini sudah merangkak menjadi Rp 7.600/kg, bahkan ada yang memprediksikan harganya akan kembali naik juga kondisi nilai tukar Rupiah yang belum stabil. Tetapi meski harga naik jumlah penjualan justru mengalami kenaikan.
"Biasanya sehari terjual kedelai tiga ton, tetapi sudah beberapa hari terakhir lebih dari jumlah biasanya bahkan bisa mencapai empat Ton," kata Sugarno, Selasa (11/9).
Sugarno, tidak memungkiri bahwa stok Kedelai yang ia miliki saat ini merupakan pasokan sebelum harga naik, akan tetapi karena jika kulakan mengikuti harga baru, maka agar tetap bisa untuk membeli lagi maka ia pun mengikuti harga pasaran yang sedang berlaku dan bukan untuk mencari keuntungan sesaat.
Meskipun harga Kedelai sudah mengalami kenaikan akan tetapi sejumlah pedagang tahu tempe hingga saat ini masih bertahan, mereka tidak menaikan harga ataupun mengurangi ukuran produksi. Menurut mereka hal tersebut dilakukan agar tetap dapat bersaing dengan pedagang lain, sekaligus sambil menunggu keadaan membaik.
"Jika kondisinya hingga seminggu ke depan tidak membaik bahkan harga bahan baku terus naik, maka terpaksa terpaksa mengurangi ukuran produksi tahu tempe, hal ini dilakukan agar pelanggan berkurang. Harga tahu saat ini berkisar Rp 300-500, sedangkan tempe Rp 400-500," tutur Uripah salah seorang pedagang tempe tahu di Pasar Pagi Pemalang.
- Tunjangan Hari Raya Tak Boleh Dicicil
- Perkokoh Industri Ramah Lingkungan, SG Catatkan Kenaikan 148% Pemanfaatan Alternative Raw Material pada tahun 2022
- Gelombang PHK Industri Tekstil Mampir Kota Pekalongan, Pemkot : Hanya Ada Satu Perusahaan