Pengunduran diri Yudi Latif dari Kepala Badan Pembinaan
Ideologi Pancasila (BPIP) yang terkesan tiba-tiba mengagetkan banyak
orang.
- Rayakan Seperempat Abad Fakultas Psikologi UKSW, Bersatu dalam Keanekaragaman
- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang Tantang Unnes Mengkonsep Ekologi Desa
- Janjikan Beasiswa, Wali Kota Semarang : Nikah Muda Itu Gak Enak
Baca Juga
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin memprediksi, pengunduran diri Yudi karena ada intrik internal.
"Bisa jadi karena ada intrik politik di internal yang tidak bisa dijelaskan oleh Yudi Latif sendiri," kata Direktur Indonesian Political Review (IPR) ini kepada redaksi, Jumat (8/6) dikutip dari Kantor Berita Politik
Di sisi lain, lanjut Ujang, bisa juga pengunduran diri tersebut merupakan pertanggung jawaban moral Yudi atas polemik gaji pejabat BPIP yang dinilai tinggi.
"Bisa juga karena tekanan. Pengunduran diri tersebut tentu tidak berdiri sendiri. Tentu ada yang melatarbelakanginya. Mungkin juga idealisme Yudi Latif di BPIP tidak bisa diimplementasikan karena terlalu banyak kepentingan," tutur Ujang.
Jumat pagi, Yudi Latif mengumumkan pengunduran diri dari jabatan Kepala BPIP lewat akun media sosial facebook.
- Halalbihalal SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Hadirkan Dua Pendongeng Inspiratif
- Pemkot Semarang Hibahkan Aset untuk Pemprov Jateng Bangun SMA Negeri
- Menangkan Kompetisi Kemendibud Ristek, Mahasiswa UMK Diganjar Hibah Penguatan Ormawa