Pengungsian Korban Banjir Demak Kota Dipusatkan di Wisma Halim

Kabid Darlogpal BPBD Demak, Suprapto. Nungki/Dok.RMOLJateng
Kabid Darlogpal BPBD Demak, Suprapto. Nungki/Dok.RMOLJateng

Wisma Halim menjadi titik lokasi pengungsian warga terdampak banjir di Demak Kota. Lokasi ini dipilih, lantaran memiliki luas lahan yang cukup memadai sehingga dianggap bisa memudahkan dalam pengawasan.

Hal tersebut disampaikan Suprapto Kabid Darlogpal BPBD Demak, saat mengantar warga Kecamatan Demak yang terdampak banjir di Wisma Halim, Rabu (20/3) dini hari.

"Pengungsian untuk warga Demak Kota dan sekitranya kita fokuskan di Wisma Halim. Karena jika pengungsian fokus  hanya 1 titik maka akan mudah kita melakukan penanganan," ucapnya kepada RMOLJateng.

Selain itu permasalahan kendala tenaga pelayanan yang terbatas serta faktor kelelahan, mengingat sudah hampir satu bulan lebih lamanya  berjibaku dalam menjalankan tugas kemanusiaan sejak 5 Februari 2024, bisa teratasi dengan dipusatkannya lokasi pengungsian ini.

"Sudah 1 bulan lebih menjalankan tugas di "dalam air" sehingga akhirnya Pemkap menyatukan semua pengungsi di Demak Kota dan sekitarnya di  1 titik agar mudah pelayanannya," ucapnya.

Sementara itu data pengungsi di Wisma Halim hingga Rabu (20/3) dini hari terdapat 140 jiwa dengan 67 laki - laki dan 73 perempuan, dengan rincian bayi 10 orang, anak - anak 25 orang, dewasa 79 orang, lansia 24 orang, ibu hamil 1 orang, dijemput keluarga 1 orang.

Menurut data di posko Wisma Halim, kebutuhan untuk pengunvsi berupa air mineral, makanan, susu untuk bayi dan anak, diapers untuk bayi dan anak, pembalut wanita, peralatan mandi, obat - obatan, pakaian dalam, haduk.