Penjaga Kos Dikeroyok Orang Tidak Dikenal

Yuliani (39) seorang penjaga kos di Jalan Anggrek 5, Kelurahan Pekunden Semarang Tengah, menjadi korban pengeroyokan puluhan orang tidak di kenal, Minggu  (15/12) dini hari.


Akibat kejadian itu, wanita ini menderita retak tulang bahu, lebam dan nyeri di bagian tengkuk dan harus menjalani perawatan di RS Pantiwiloso Dr Cipto selama dua hari.

Ditemui di rumahnya,  Yuliani menceritakan  kronologis kejadian yang dialami.

"Saat itu hari Minggu tanggal 16 Desember sekitar pukul 01.30 dini hari saya terbangun karena di depan kosan ramai belasan pemuda berteriak-teriak," terang Yuliani, Selasa (18/12/).

Mendengar suara gaduh itu ia kemudian keluar untuk memastikan kosan dalam kondisi aman. Namun, ia terkejut ketika mendapati warung depan kosan tempat ia berjualan sudah dalam keadaan berantakan.

"Saya lalu tanya ke salah satu pelaku dan dijawab  sedang nyari orang sembunyi di dalam kosan saya. Saya bilang kosan ndak ada orang," terang Yuliani.

Namun ternyata jawaban Yuli tidak membuat mereka puas. Ia justru kemudian dituduh menyembunyikan seseorang yang dicari belasan pemuda itu.

"Suasananya mulai rusuh, ada yang mukul tengkuk, muka lalu tiba-tiba saja ada paving blok  yang mengenai pundak saya, setelah itu saya jatuh dan nggak sadar lagi apa yang terjadi," ujar Yuli.

Terpisah, Ketua RW 5 Kelurahan Pekunden, Djuadji yang menjadi saksi pengeroyokan tersebut menambahkan saat itu ia melihat belasan orang yang mengamuk di kosan.

"Mereka semua masih katagori remaja, pas saya mendekat memang bau minuman keras maka saya langsung mundur dan menghubungi kantor polisi," ucap Djuadji.

Ia menyebut korban saat itu bukan hanya Yuliani namun ada beberapa warga dan kebetulan keluar karena melihat keramaian.

"Saya minta kepada polisi ini diusut tuntas, ditangkap semua pelaku tanpa kecuali, karena sangat meresahkan,  tidak tahu ada apa-apa tapi ngamuk dan melukai orang," harapnya.