Percepat Vaksinasi, 1,6 Juta Orang di Jateng Sepekan Ini Telah Divaksin

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus melakukan percepatan vaksinasi untuk mengurangi pencegahan Covid-19. Pada minggu ke-37 ini, Pemprov Jateng berhasil menyuntikkan vaksin hingga lebih dari 1,6 juta per pekan.


“Vaksin per minggu cukup banyak. Minggu ke-37 kita dapat 1,6 juta. Kita mampu menyuntikkan lebih dari itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo usai rapat penanganan Covid-19 di komplek kantor Gubernur Jateng Kota Semarang, Selasa (21/9).

Dinkes Jateng mencatat, di minggu ke-37 laju kecepatan mingguan vaksinasi mencapai 1.639.560. jumlah itu meningkat dibanding  minggu ke-36 yaitu 1.155.044. 

Yuli menyebut saat ini jumlah yang tervaksin total sudah 35 persen. Dengan beberapa kota malah sudah 100 persen. “Hanya Kota Pekalongan yang belum (belum 100 persen),” sambungnya.

Pemprov Jateng juga berupaya menggeser situasi pandemi ini bisa menjadi endemi. Di antaranya dengan terbentuknya kekebalan komunal yang salah satunya dengan percepatan vaksinasi.

Selanjutnya adalah ketaatan protokol kesehatan yang harus semakin ketat. Maka levelling dalam PPKM, kata Yuli, itu hati-hati. Sebab kalau diturunkan, kecenderungannya malah membuat masyarakat seolah sudah hidup normal.  

“Kalau kita lihat di tempat rekreasi, ini sudah ramai. Hati-hati sekali.  Kita jangan lengah. Justru kondisi peralihan ini kita jaga betul vaksinasinya kita percepat, protokol kesehatan harus lebih ditegakkan, disiplinnya lebih bagus lagi,” ujarnya.


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, di pekan ini memang vaksinasi sudah bisa mencapai 1,6 juta. Hal itu menunjukkan kesiapan Jateng untuk bisa melakukan lebih dari itu.

“Kita percepat vaksin. Alhamdulillah, kita sudah 1,6 juta yang bisa kita genjot satu minggu meskipun target kita kami masih terus memohon kepada pusat agar bisa 2,5 juta tiap minggu,” kata Ganjar.


Ganjar juga mengingatkan agar semua pihak tidak lengah, jangan euforia, dan terus melakukan cek dan ricek dengan baik. “Cek dan ricek jangan berhenti,” tegasnya.