Untuk pertama kalinya, Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) diselenggarakan di kota Semarang, Jumat hingga Minggu (3-5/11).
- Wali Kota Salatiga : Industri Kecil Jangan Disepelekan
- Pertumbuhan Ekonomi Jateng Sedikit Lebih Tinggi Dibandingkan Nasional
- Stabilkan Harga, Bank Indonesia Tegal Salurkan 12 Ribu Bibit Cabai
Baca Juga
Bertempat di Paragon City Mall, Pertamina SMEXPO Semarang akan menghadirkan 30 tenant usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) unggulan yang dibina oleh Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya yang ada di wilayah provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pameran Pertamina SMEXPO Semarang diresmikan langsung oleh VP CSR & SMEPP PT. Pertamina (Persero), Fajriyah Usman dan didampingi oleh Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti.
Dalam keterangan persnya, Fajriyah menjelaskan bahwa Pertamina SMEXPO Semarang merupakan bagian dari event besar Pertamina SMEXPO yang dijalankan terpusat di Jakarta.
”Tahun ini Pertamina SMEXPO diselenggarakan tidak hanya di Jakarta, tapi juga di 3 kota lainnya yaitu Balikpapan, Pekanbaru, dan salah satunya Semarang. Targetnya, dapat mencatat transaksi diatas Rp10 miliar, melampaui capaian transaksi tahun lalu,” ungkapnya.
Selain pameran beragam produk unggulan UMKM dari bidang kuliner, batik, dan craft, Pertamina SMEXPO Semarang akan menyajikan berbagai konten acara menarik yang dapat diikuti dan dinikmati oleh masyarakat luas di Semarang dan sekitarnya.
”Di antaranya workshop membatik untuk anak-anak, MOBCAST (mobile podcast), talkshow bersama influencer Ricky Bastila, hiburan musik dengan bintang tamu Pongki Barata, hingga lucky draw berhadiah yang akan diundi di akhir acara bagi yang melakukan pembelanjaan produk UMKM di Pertamina SMEXPO Semarang. Semuanya gratis, tidak ada biaya tiket masuk atau semacamnya," paparnya.
Aji Anom Purwasakti, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga RJBT berharap, masyarakat akan melakukan pembelanjaan produk-produk yang ditawarkan dalam kegiatan ini.
"Sehingga tidak hanya dapat meningkatkan ekonomi bagi para pelaku UMKM yang kami bina tapi juga bagi perekonomian Indonesia,” tandasnya.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang hadir dalam pameran itu, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan Pertamina SMEXPO Semarang. Menurutnya, UMKM merupakan salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia.
"Pameran ini adalah salah satu amunisi untuk UMKM, saya apresiasi Pertamina telah support UMKM naik kelas, untuk warga Semarang kita harus mendukung para pelaku UMKM dengan membeli produk-produknya. Saya mengajak warga Semarang untuk datang ke acara Pertamina SMEXPO Semarang,”tegas Mbak Ita.
MyPertamina Bagikan Voucher Belanja
Dalam SMEXPO Semarang, Pertamina juga memberikan apresiasi kepada para pelanggan setia, khususnya bagi para pengguna aplikasi MyPertamina dengan membagikan voucher belanja SMEXPO Semarang.
Area Manager Communication, Relation & CSR Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho membagikan cara bagi pengunjung mendapatkan voucher belanja.
”Terdapat 4 kriteria yang dapat memperoleh voucher belanja Pertamina SMEXPO Semarang, di antaranya adalah melakukan aktivasi MyPertamina, memiliki minimal 25 poin MyPertamina, memiliki transaksi produk nonsubsidi Pertamina melalui MyPertamina, dan memiliki transaksi produk nonsubsidi Pertamina melalui non-MyPertamina,” tutur Brasto.
Keempat kriteria tersebut dapat ditukarkan menjadi voucher belanja produk unggulan selama Pertamina SMEXPO Semarang berlangsung dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Brasto menjelaskan, Pertamina SMEXPO Semarang merupakan salah satu bentuk dari pembinaan terhadap pelaku UMKM dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan, memperluas akses pasar, hingga berujung pada pertumbuhan ekonomi. Menurutnya hal tersebut merupakan implementasi Pertamina terhadap prinsip yang bertanggungjawab pada ESG (Environmental, Social, Governance).
“Selain itu, kegiatan ini juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi),” ujarnya.
- UMKM Curhat, DPRD ‘Cium’ Aroma Kecemburuan
- CEO Satria Mas Group Ramaikan Bursa Calon Ketum Kadin Jateng
- Mendag Lepas Ekspor Mainan Hewan ke Eropa dan Amerika Senilai Rp35 Miliar