Dukung program pemerrintah terkait ketahanan pangan berbasis lingkungan, Perempuan Tani Sejahtera Indonesia ( PTSI) menginisiasi dan melaksanakan program ketahanan pangan berbasis lingkungan dengan mengadakan pelatihan budidaya cabai organik.
- Pemberdayaan Penggiat Seni, Semen Gresik Raih Penghargaan Bergengsi Nusantara CSR Awards 2022
- Berdayakan Ratusan Petani Sekitar Perusahaan, Semen Gresik Inisiasi Program Sahabat Petani
- Gerai Busana Muslim Al Fath Dukung Program Vaksinasi Booster
Baca Juga
Bukan itu saja, PTSI juga memberikan bantuan bibit cabai dan pupuk organik kepada masyarakat dan sejumlah Kelompok Tani Wanita (KWT) desa Klodran, Colomadu.
Supriyadi, Ketua Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) sebut selain pembagian bibit cabai dan pupuk organik, pihaknya juga melakukan kegiatan sosialisasi Ketahanan Pangan Berbasis Lingkungan untuk masyarakat desa Klodran.
"Tujuan kegiatan, tentang kemandirian, agar bisa menaman cabai yang tahap awal nbisa dimanfaatkan sendiri," jelasnya Sabtu (10/8).
Sengaja memilih cabai karena cabai merupakan salah satu komoditas yang banyak dibutuhkan masyarakat. Terlebih lagi harga cabai seringkali naik turun.
"Jika harga cabai mahal, masyarakat tidak panik, karena ada tanaman cabai di halaman rumah. Awalnya untul diri sendiri dulu, baru nanti dikembangkan untuk masyarakat luas," paparnya.
Dipilih pertanian organik karena berfokus pada penggunaan bahan alami dan menghindari penggunaan pestisida atau bahan kimia sintetis yang berbahaya untuk kesehatan manusia.
"Program ini akan terus berkelanjutan, dengan memberikan pembelajaran bagaimana cara membuat pupuk organik secara mandiri," imbuhnya.
Sekjen DPD Tani Merdeka Jateng, Wawan Pramono menyambut positif dan mengapresiasi Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) yang telah menginisiasi dan melaksanakan program pertanian mandiri, Pertanian keluarga agar ketahanan pangan bisa berkelanjutan.
Wawan sampaikan melalui acara Budidaya Cabai Organik untuk Ketahanan Pangan Bernasis Lingkungan ini, dirinya juga mengajak masyarakat untuk ikut serta 'menghijaukan' Colomadu.
"Tujuannya agar Colomadu menjadi daerah urban farming, daerah hijau dan pertanian mandiri untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ucap caleg DPRD Karanganyar terpilih ini.
Membuat kawasan Colomadu hijau dengan meningkatkan ketahanan pangan untuk keluarga. Dengan menggunakan pupuk organik bukan pupuk kimia.
Kepala desa Klodran, Warsito menambahkan di desanya sudah ada kelompok tani wanita (KWT). Tentunya kegiatan yang dipelopori oleh kelompok Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) ini sejalan dengan program yang ada.
"Kegiatan ini bisa berjalan beriringan dengan program dari kelompom tani wanita desa Klodran," pungkasnya.
- Mbak Ita: Gebyar 10 Program Pokok PKK Mijen, Lambang Keguyuban dan Ketahanan Pangan Warga
- Walikota Semarang Serukan Makna Kemerdekaan Lewat Pembangunan Berkelanjutan
- Kodim 0705/Magelang Tanam Jagung, Dukung Progam Ketahanan Pangan