Memperingati Hari Air Sedunia, Komunitas Eco Enzime Nusantara, di Sukoharjo, melakukan aksi 'penjernihan air' di sungai Gupit, Nguter, Sukoharjo, Selasa (22/3/2022).
- Jemput Bola, Pemkot Semarang Lakukan Vaksinasi Keliling
- Wonogiri Bakal Bangun PLTS Senilai Rp1 Triliun
- Di Klaten, Polda Jateng Distribusikan 380 Ton Beras
Baca Juga
Penjernihan dilakukan dengan menuangkan air Eco Enzyme yang merupakan cairan fermentasi dari limbah organik sampah rumah tangga yang diolah khusus.
"Ini langkah awal kami komunitas Eco Enzyme Nusantara. Berkontribusi menjadikan lingkungan lebih sehat, salah satu aksi kami saat ini menjernihkan sungai Gupit Nguter," kata Koordinator aksi Dewi Suryaningrum, usai aksi.
Pada aksi tersebut, Komunitas ECO Enzyme Sukoharjo, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo Agus Suprapto dan Camat Nguter Ariyanto, 'membuang' sebanyak 50 liter cairan Eco enzyme ke sungai.
Kenapa sungai Gupit yang dipilih sebagai lokasi aksi perdana komunitas yang baru berdiri tahun ini. Karena sungai Gupit merupakan salah satu hulu sungai yang tercemar limbah PT RUM, yang diketahui masih bermasalah tersebut.
"Karena sungai ini menjadi salah satu tempat pembuangan limbah PT RUM, juga atas masukan dari masyarakat. Kami juga punya ide berharap PT RUM menggunakan eco enzyme, jadi saat limbah terbuang atau bocor sudah tidak mencemari," imbuh Dewi.
Saat ini Dewi bersama komunitasnya juga menggandeng Pemkab Sukoharjo khususnya Dinas Lingkungan Hidup, yang siap memproduksi eco enzyme secara massal. Selain itu juga mensosialisasikan hal tersebut pada masyarakat agar bisa membuat sendiri eco enzyme sendiri.
Benarkah cairan Eco enzyme ampuh menjernihkan air keruh ? Ini penjelasan Wakil Ketua Eco Enzyme Jateng, Ester Tantri Damayanti, yang menjadi praktisi pembuatan eco enzime.
Eco Enzyme ini berasal dari limbah sampah dapur, diantaranya kulit buah-buahan yang tidak bertekstur keras dan kering, batang-batang sayur yang masih segar atau belum dimasak.
Kemudian bahan-bahan tersebut kemudian difermentasi selama tiga bulan, dengan rumus satu bagian gula, tiga bahan organik atau sampahnya lalu 10 bagian air.
"Prosesnya mudah, hanya memakan waktu lama. Setelah dicampur jadi satu, dilakukan fermentasi tiga bulan,” ujar Ester.
Selain untuk menjernihkan air, eco enzyme juga mempunyai fungsi lain, yakni sebagai cairan untuk membersihkan lantai, pencuci piring, pupuk. Kemudian untuk kesehatan, bisa digunakan sebagai obat luka dan menghilangkan rasa gatal di kulit.
- Polda Jateng Terapkan Penanganan Kepadatan Pasca Lebaran 2025 dan Persiapan Arus Balik
- Pendistribusian Daging Kurban, Gibran : Dagingnya Dikirim ke Rumah Saja
- Polres Blora Peduli Yatim Piatu